Kabupaten Pasaman

Titik Rawan Bencana Banjir, Longsor dan Pohon Tumbang saat Curah Hujan Tinggi di Pasaman

Ia mengatakan untuk daerah rawan banjir tersebar di sejumlah daerah seperti Bonjol, Lubuk Sikaping, Panti, dan Rao Selatan. 

Penulis: Ahmad Romi | Editor: Rezi Azwar
Canva
Ilustrasi. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman, Desrianti, mengatakan untuk daerah rawan banjir tersebar di sejumlah daerah seperti Bonjol, Lubuk Sikaping, Panti, dan Rao Selatan.  

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN - Titik rawan bencana saat cuaca ekstrem berupa curah hujan yang tinggi di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (13/8/2025).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat meminta masyarakat waspadai dampak cuaca ekstrem akibat curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman, Desrianti, mengatakan saat ini cuaca ekstrem tengah melanda wilayah Pasaman dengan intensitas curah hujan yang tinggi.

Ia menyampaikan bahwa bahaya yang mengancam masyarakat antara lain banjir, longsor dan pohon tumbang di sepanjang jalan lintas.

Baca juga: Update Penemuan Mayat di Pasaman, Polisi Temukan Luka Memar dan Retakan Diduga Akibat Benda Tumpul

"Untuk itu kami minta kepada masyarakat tetap waspada, baik banjir, longsor dan kayu tumbang," kata Desrianti, di Lubuk Sikaping, Rabu (13/8/2025).

Ia mengatakan untuk daerah rawan banjir tersebar di sejumlah daerah seperti Bonjol, Lubuk Sikaping, Panti, dan Rao Selatan. 

"Untuk masyarakat yang bermukim di pingiran sungai besar agar meningkatkan kewaspadaan," ungkapnya.

Kemudian, ia juga meminta masyarakat yang bermukim di daerah pinggiran tebing untuk waspada ketika terjadi hujan lebat. 

Baca juga: Curah Hujan Tinggi di Pasaman, BPBD Minta Warga Waspada Bencana Banjir, Longsor dan Pohon Tumbang

"Karena ancaman terjadinya longsor bisa saja terjadi, terutama bagi warga kita yang bermukim di kawasan perbukitan yang lereng," ucapnya. 

Disamping itu, pihaknya juga mengimbau kepada pengendara agar meningkatkan kewaspadaan saat melintas di jalan yang rawan terjadi kayu tumbang dan longsor.

Seperti halnya di jalan lintas Rimbo Panti-Talu, maupun jalan lintas Lurah Berangin, Kecamatan Bonjol sangat rawan terjadi longsor dan kayu tumbang. 

"Untuk itu kepada pengendara diminta hati-hati saat melintas ditengah curah hujan yang tinggi," imbaunya.

Ditegaskan, bahwa BPBD Pasaman bersama stakeholder terkait terus berupaya memberikan mitigasi bencana kepada masyarakat untuk menekan angka korban jiwa.

"Kami personil BPBD selalu waspada saat bencana alam tiba dengan personel," katanya.

Kemudian pihaknya juga rutin melakukan edukasi dan mitigasi bencana bersama pemerintah nagari (desa) khususnya yang rawan bencana alam.

Baca juga: Jelang Direnovasi, Semen Padang FC Masih Berkandang di Stadion GOR H Agus Salim hingga November 2025

"Agar bencana alam yang terjadi tidak menelan korban jiwa," imbuhnya.

Sebagai langkah upaya antisipasi, Pemerintah daerah terus melakukan penghijauan kembali daerah yang telah gundul akibat penebangan liar dan pembukaan lahan baru.

Seperti contoh, BPBD Pasaman bersama komunitas Sayang Bumi Pasaman telah melakukan penanaman 500 batang tanaman di kawasan embung bubusan Kecamatan Simpati.

"Program penghijuan ini juga melibatkan dinas kehutanan agar memberikan dampak yang lebih luas ditengah-tengah masyarakat," tandasnya.

Baca juga: Rumput Stadion GHAS Bakal Diganti dan Pakai Single Seat dalam Perencanaan Renovasi

Diketahui, bahwa BPBD adalah lembaga pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas penanggulangan bencana di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Cuaca ekstrem adalah kondisi cuaca yang sangat berbeda dari kondisi normal dan biasanya berlangsung singkat namun intens.

Kondisi ini bisa berupa curah hujan yang sangat tinggi, suhu udara yang sangat panas atau sangat dingin, angin kencang, atau kekeringan berkepanjangan.

Kemudian, cuaca ekstrem dapat memicu bencana alam seperti banjir, longsor, kebakaran hutan, dan kekeringan, yang dapat membahayakan keselamatan jiwa dan harta benda. (TribunPadang.com/Ahmad Romi)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved