Kabupaten Pasaman

Curah Hujan Tinggi di Pasaman, BPBD Minta Warga Waspada Bencana Banjir, Longsor dan Pohon Tumbang

Desrianti menyampaikan bahwa bahaya yang mengancam masyarakat antara lain banjir, longsor dan pohon tumbang di sepanjang jalan lintas.

Penulis: Ahmad Romi | Editor: Rezi Azwar
Freepik/wirestock
CUACA SUMATERA BARAT - Ilustrasi tanah aspal yang basah larena hujan ringan. Simak prakiraan cuaca Sumatera Barat hari ini Rabu, 6 Agustus 2025. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman, Desrianti menyampaikan bahwa bahaya yang mengancam masyarakat antara lain banjir, longsor dan pohon tumbang di sepanjang jalan lintas. 

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat meminta masyarakat waspadai dampak cuaca ekstrem akibat curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini.

BPBD adalah lembaga pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas penanggulangan bencana di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Cuaca ekstrem adalah kondisi cuaca yang sangat berbeda dari kondisi normal dan biasanya berlangsung singkat namun intens.

Kondisi ini bisa berupa curah hujan yang sangat tinggi, suhu udara yang sangat panas atau sangat dingin, angin kencang, atau kekeringan berkepanjangan.

Baca juga: Jelang Direnovasi, Semen Padang FC Masih Berkandang di Stadion GOR H Agus Salim hingga November 2025

Kemudian, cuaca ekstrem dapat memicu bencana alam seperti banjir, longsor, kebakaran hutan, dan kekeringan, yang dapat membahayakan keselamatan jiwa dan harta benda. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman, Desrianti menyampaikan bahwa bahaya yang mengancam masyarakat antara lain banjir, longsor dan pohon tumbang di sepanjang jalan lintas.

"Saat ini cuaca ekstrem tengah melanda wilayah Pasaman dengan intensitas curah hujan yang tinggi. Untuk itu kami minta kepada masyarakat tetap waspada, baik banjir, longsor dan kayu tumbang," katanya di Lubuk Sikaping, Rabu (13/8/2025).

Ia mengatakan untuk daerah rawan banjir tersebar di sejumlah daerah seperti Bonjol, Lubuk Sikaping, Panti, dan Rao Selatan. 

Baca juga: MBG Sijunjung, 5.000 Porsi Makanan yang Diproduksi 2 Dapur Dikirim ke Sekolah di Sijunjung

"Untuk masyarakat yang bermukim di pingiran sungai besar agar meningkatkan kewaspadaan," ungkapnya.

Kemudian, ia juga meminta masyarakat yang bermukim di daerah pinggiran tebing untuk waspada ketika terjadi hujan lebat. 

"Karena ancaman terjadinya longsor bisa saja terjadi, terutama bagi warga kita yang bermukim di kawasan perbukitan yang lereng," ucapnya. 

Disamping itu, pihaknya juga mengimbau kepada pengendara agar meningkatkan kewaspadaan saat melintas di jalan yang rawan terjadi kayu tumbang dan longsor.

Seperti halnya di jalan lintas Rimbo Panti-Talu, maupun jalan lintas Lurah Berangin, Kecamatan Bonjol sangat rawan terjadi longsor dan kayu tumbang. 

Baca juga: Kopdes Merah Putih, Jembatan Desa Menuju Kemerdekaan Bidang Ekonomi dan Pembangunan Berbasis Desa

"Untuk itu kepada pengendara diminta hati-hati saat melintas ditengah curah hujan yang tinggi," imbaunya.

Ditegaskan, bahwa BPBD Pasaman bersama stakeholder terkait terus berupaya memberikan mitigasi bencana kepada masyarakat untuk menekan angka korban jiwa.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved