Program Makan Bergizi Gratis di Sumbar
Andre Rosiade Sebut Program MBG di Sumbar Terkendala Infrastruktur, Percepatan Sedang Diupayakan
Andre memastikan percepatan tengah diupayakan, termasuk melalui kehadiran Badan Gizi Nasional (BGN) yang memberikan asistensi langsung di Sumbar.
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Andre Rosiade, menegaskan bahwa percepatan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumatera Barat (Sumbar) membutuhkan kerja sama lintas sektor, termasuk dukungan pembiayaan dari perbankan.
Hal ini disampaikan Andre saat meninjau pelaksanaan MBG di SD Negeri 24 Ujung Gurun, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Selasa (12/8/2025).
Menurut Andre, program MBG bukan hanya mengandalkan anggaran dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), tetapi juga didukung pembiayaan dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, serta Bank Syariah Indonesia (BSI) yang ditugaskan pemerintah untuk membantu kelancaran program.
“Insya Allah akhir 2025 atau paling lama 2026 seluruh wilayah Indonesia sudah bisa tuntas menjalankan program ini. Memang butuh proses, butuh dukungan investasi dari swasta maupun yayasan. Pemerintah sudah memfasilitasi Himbara untuk mendampingi dan membantu pembiayaan,” ujar Andre kepada wartawan.
Baca juga: WALHI Sumbar Sebut Penindakan Tambang Emas Ilegal di DAS Indragiri Hanya Gimmick
Ia mengakui, pelaksanaan MBG di Sumbar relatif lambat dibanding daerah lain. Salah satu penyebabnya adalah kondisi infrastruktur yang buruk dan pertumbuhan ekonomi yang tertinggal.
“Faktanya, Sumbar menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi terburuk nomor dua di Sumatera, dan sanitasi terburuk nomor dua di Indonesia. Jadi kita maklumi kelambatannya,” ungkap Ketua DPD Gerindra Sumbar tersebut.
Andre memastikan percepatan tengah diupayakan, termasuk melalui kehadiran Badan Gizi Nasional (BGN) yang memberikan asistensi langsung di Sumbar.
“Bulan depan insya Allah akan ada percepatan luar biasa. Banyak pengusaha dan yayasan dari Sumbar yang sudah mengajukan untuk ikut berpartisipasi,” katanya.
Baca juga: Personel Polres Pariaman Dilaporkan Melakukan Intimidasi, Diduga Terbawa Emosi
Selain Kota Padang, Andre menyebut sejumlah daerah seperti Kabupaten Sijunjung sudah memulai pelaksanaan program ini dengan membangun beberapa dapur MBG.
Namun, kendala yang dihadapi tetap sama, yakni infrastruktur rusak dan koordinasi yang memerlukan waktu.
“Kendalanya sama di mana-mana. Pemerintah pusat sudah siapkan program dan anggaran, tapi di lapangan butuh kerja sama semua pihak. Jadi sabar, ini proses,” tutupnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah inisiatif besar pemerintah Indonesia yang diluncurkan pada awal tahun 2025 di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Tujuannya untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan, sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045.
Selain itu, program ini diharapkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pemenuhan gizi yang optimal, dan dapat mengurangi angka stunting. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)
| Jaga Kualitas Program Makan Bergizi Gratis, Dinkes Solok Latih 250 Penjamah Makanan |
|
|---|
| Dua Dapur SPPG di Kabupaten Solok Kantongi SLHS, Enam Lagi Masih Tahap Pengajuan |
|
|---|
| Dua Dapur Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Solok Sudah Kantongi Sertifikat Laik Higienis |
|
|---|
| Ombudsman Sumbar Soroti Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah |
|
|---|
| Sawahlunto Baru Miliki Satu Dapur Umum MBG Aktif dari Target Sembilan, Hasilkan 3.000 Porsi Makanan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.