Panel Surya Masjid Buya Syafii Maarif

Sering Mati Lampu hingga 5 Kali Sehari, Kini Panel Surya Terangi Masjid Buya Syafii Maarif Sijunjung

Masjid Buya Syafii Maarif di Sumpur Kudus Selatan, Kabupaten Sijunjung, kini tetap terang meski listrik padam hingga lima kali dalam sehari.

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
PANEL SURYA SIJUNJUNG - Pekerja memasang panel surya di Masjid Buya Syafii Maarif, Nagari Sumpur Kudus Selatan, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, pada 2 Mei 2025 lalu. Konsep sedekah energi ini menjadi bentuk baru dari sedekah yang tak hanya bernilai ibadah, tetapi juga berdampak langsung bagi lingkungan dan kehidupan sosial. 

“Allah SWT memerintahkan kita untuk menjaga bumi. Melalui program ini, umat Muslim bisa terlibat langsung dalam pelestarian lingkungan,” jelasnya.

Baca juga: Cuaca Mentawai Minggu 3 Agustus 2025 Didominasi Cerah Berawan, Waspada Angin Kencang 

Mutia berharap program serupa dapat ditiru dan dikembangkan di banyak daerah, termasuk masjid-masjid lainnya di Sumbar.

“Program ini tak hanya fokus pada pemasangan panel surya, tetapi juga menyediakan pelatihan terbuka bagi masyarakat umum. Semua informasi, mulai dari audit energi hingga pemasangan, bisa diakses melalui website resmi kami,” ujarnya.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumbar, Helmi Heryanto, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini.

Ia menilai program Sedekah Energi sejalan dengan upaya pemerintah provinsi dalam memperluas penggunaan energi bersih.

“Kami juga sudah membangun PLTS rooftop di beberapa gedung Pemprov seperti Aula Kantor Gubernur, Kantor ESDM, Bappeda, dan Dinas BMCKTR. Program seperti ini tentu kami dukung penuh,” ujar Helmi.

Baca juga: Seorang Warga Padang Bantah Curhatan Rekening Diblokir PPATK hingga Menyebabkan Orang Tua Meninggal

Ia berharap, program ini juga dapat diperluas hingga ke daerah-daerah terpencil seperti Kepulauan Mentawai.

Menurut Helmi, bauran energi primer di Sumbar saat ini mencapai 30,59 persen dari Energi Baru Terbarukan (EBT), jauh di atas rata-rata nasional yang masih 14 persen.

Sedangkan dari sisi pembangkit listrik, EBT di Sumbar sudah menyumbang 52 persen.

“Hanya 48 persen pembangkit listrik kita yang masih menggunakan energi fosil,” ungkapnya.

Diketahui, program Sedekah Energi telah berjalan sejak 2022 dan telah direalisasikan di sejumlah daerah seperti Nusa Tenggara Barat, Yogyakarta, dan Jawa Barat. Masjid Buya Syafii Maarif di Sijunjung merupakan lokasi keenam dari program ini dan menjadi yang pertama di Sumbar.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved