Berita Populer Sumbar
3 BERITA POPULER SUMBAR: Tambang Emas Ilegal Dirazia Polisi & Pelajar Tewas Diduga Tersengat Listrik
Simak sejumlah berita menarik seputar Sumatera Barat atau Sumbar yang dirangkum dalam populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir.
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Simak sejumlah berita menarik seputar Sumatera Barat atau Sumbar yang dirangkum dalam populer Padang setelah tayang 24 jam terakhir di TribunPadang.com.
Ada berita terkait pemberantasan tambang emas ilegal oleh tim gabungan Satgas Anti Ilegal Mining Polres Solok Selatan bersama dengan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumbar di Kecamatan Sungai Batang Hari, Solok Selatan.
Kemudian adanya seorang pelajar yang meninggal dunia diduga akibat tersengat aliran listrik dari pagar kawat saat mencari anjing peliharaannya di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat.
Masyarakat merasa khawatir saat musim hujan akibat adanya pendangkalan dari aliran sungai di Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam.
Baca juga: 13 Kecelakaan di Perlintasan KAI Sumbar Periode Januari–Juli 2025, PT KAI Imbau Warga Lebih Waspada
Baca berita selengkapnya:
1. Polisi Razia Tambang Emas Ilegal di Solok Selatan, Pelaku Kabur Sesaat Sebelum Diciduk
Upaya pemberantasan aktivitas tambang emas ilegal kembali dilakukan jajaran kepolisian.
Tim gabungan Satgas Anti Ilegal Mining Polres Solok Selatan bersama Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumbar menggelar razia di dua lokasi di Kecamatan Sungai Batanghari, Sabtu (27/7/2025).
Kapolres Solok Selatan, AKBP M. Faisal Perdana, mengatakan penertiban ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat mengenai aktivitas pertambangan tanpa izin yang meresahkan warga.
Baca juga: Kecelakaan KA Minangkabau Ekspres kontra Minibus di Padang: Diduga Supir Tidak Tau Kereta akan Lewat
“Operasi kali ini juga melibatkan tim dari Ditreskrimsus Polda Sumbar untuk memperkuat pengawasan. Di lokasi pertama, Jorong Pulau Panjang, Nagari Lubuk Ulang Aling Induk, kami tidak menemukan aktivitas tambang, namun keberadaan tim di lapangan diharapkan memberi efek jera kepada para pelaku,” kata Faisal.
Meski tidak ada pelaku yang tertangkap di lokasi tersebut, tim gabungan tetap memusnahkan sarana tambang berupa pondok dan box kayu (asbuk) yang sudah ditinggalkan.
Lokasi juga dipasangi garis polisi (police line) dan spanduk larangan untuk mencegah aktivitas tambang ilegal kembali dilakukan.
Namun, situasi berbeda terjadi di lokasi kedua, tepatnya di Jorong Sungai Penuh, Nagari Luas, Kecamatan Sungai Batanghari.
Saat dilakukan pemeriksaan, tim menemukan aktivitas tambang yang masih berlangsung dengan menggunakan mesin robin.
“Pelaku sempat melarikan diri karena situasi gelap dan kondisi tidak memungkinkan untuk pengejaran, sehingga tim mundur secara taktis demi keselamatan,” ujarnya.
Faisal memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan operasi penertiban dan tidak memberikan ruang bagi praktik tambang ilegal di wilayah hukumnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengawasi dan melaporkan jika mengetahui aktivitas tambang ilegal.
“Kami akan bertindak tegas terhadap setiap aktivitas tambang ilegal. Ini komitmen kami untuk menjaga kelestarian lingkungan dan keamanan masyarakat,” pungkasnya.
Baca juga: Tragis! Pemuda di Blora Bacok Nenek Usai Gagal Kuliah, Diduga Alami Depresi Berat
2. Pelajar Pasaman Barat Tewas Diduga Tersengat Aliran Listrik dari Pagar Kawat di Kebun Warga
Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Talamau, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) meninggal dunia diduga akibat tersengat aliran listrik.
Korban diketahui bernama Faiz (17) warga Toluak Ombun, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.
Faiz tersengat aliran listarik di kebun jagung dekat sekolahnya pada Sabtu (26/7/2025) sekitar pukul 15:30 WIB.
Salah seorang warga setempat, Dolop menyampaikan awalnya korban tengah melaksanakan kegiatan wirid remaja di sekolahnya.
Kemudian korban bersama salah seorang rekannya bernama Fadli pergi ke sungai yang berada di luar sekolah.
Baca juga: Minibus Tabrak KA Minangkabau Ekspres di Perlintasan Sebidang Lubuk Buaya, Tidak Ada Korban Jiwa

Dimana jarak antara sekolah dengan sungai itu sekitar 150 meter.
Adapun tujuannya pergi ke lokasi itu adalah untuk mencari anjing peliharaannya yang hilang beberapa hari yang lalu.
Setibanya di lokasi, korban melihat bangkai anjing sekitar tiga meter dari lokasi korban saat itu.
Kemudian korban mendekatinya, dan ternyata itu bukanlah anjing miliknya.
Selain itu, di lokasi korban melihat adanya bangkai anjing juga terpasang pagar kawat berduri diduga dialiri listrik yang terlihat menjadi pembatas kebun jagung dengan sungai.
Tiba-tiba ketika korban mendekat, kaki korban tersandung kawat itu dan membuat korban jatuh ke tanah.
Ketika korban terjatuh, pundak korban mengenai kawat yang memiliki ketinggian sekitar 20 sentimeter dari atas tanah dan membuat korban gemeteran sambil berteriak.
Melihat kejadian itu, rekan korban Fadli berupaya menolong dengan cara menarik tangan korban, akan tetapi tubuh korban juga tersengat aliran listrik sehingga Fadli ikut terpental.
Selanjutnya Fadli meminta pertolongan temannya yang lain, yang akhirnya rekan-rekan korban datang menolong korban dengan menarik kawat menggunakan kayu.
Setelah berhasil diselamatkan dari kawat, korban dibawa ke Puskesmas Talu dengan menggunakan sepeda motor.
Sementara rekan korban Fadli terpaksa dilarikan ke RSUD Pasaman Barat karena mengalami cedera.
Pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Talamau guna penyelidikan lebih lanjut akibat dari kejadian tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, TribunPadang.com telah berupaya menghubungi Kapolsek Talamau Iptu Donal dan Wali Nagari Sinuruik Frianton melalui telepon selulernya, namun belum dibalas.
Baca juga: Update Harga BBM Pertamina di Seluruh Indonesia per 27 Juli 2025, Pertamax Naik, Pertalite Tetap
3. Sungai di Batu Taba Agam Alami Pendangkalan, Warga Cemas Ancaman Galodo dan Minta Pengerukan
Pendangkalan sungai di Jorong Cangkiang, Nagari Batu Taba, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali memicu kekhawatiran warga.
Sungai yang menjadi aliran utama lahar dingin Gunung Marapi ini kini dinilai tidak mampu menampung debit air besar saat hujan lebat.
Tokoh masyarakat Jorong Cangkiang, Rizal Sutan Mangkuto (37), mengungkapkan kondisi sungai kian parah akibat tertimbun material lahar dingin.
“Di beberapa titik, tinggi tebing sungai hanya sekitar 30 cm. Ini sangat mengkhawatirkan,” ujarnya, Sabtu (26/7/2025).
Baca juga: Anak di Probolinggo Diduga Aniaya dan Usir Ibu Kandung, Mengaku Tak Menyesal

Ia menjelaskan, erosi di tebing sungai telah menggerus area persawahan yang berada di atasnya.
Akibat pendangkalan ini, warga khawatir aliran air justru meluap ke pemukiman saat hujan deras, memicu banjir bandang atau galodo.
“Sekarang sungai benar-benar tidak siap menampung air dalam jumlah besar. Kita takut bencana kembali terjadi,” tambahnya.
Sebelumnya, pengerukan sudah dilakukan pada 2024 usai bencana galodo besar.
Namun, kondisi terkini memerlukan pengerukan ulang karena sedimentasi material semakin parah.
Sebagai bentuk antisipasi, Rizal mendesak pemerintah segera bertindak.
“Kami harap pengerukan dilakukan lagi. Dibanding lokasi lain, pendangkalan di sini jauh lebih parah,” tegasnya.
Kekhawatiran warga semakin memuncak setelah debit sungai mendadak meningkat pada Jumat (25/7/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca juga: Viral! Rumah Warga di Deli Serdang Digunduli Penyewa, Atap hingga Pintu Raib saat Pemilik Berduka
Warga takut bencana besar seperti 11 Mei 2024 terulang kembali, ketika sedikitnya 60 rumah terendam banjir dan puluhan hektar lahan pertanian tertimbun material.
Saat ini, sedikitnya sembilan bangunan termasuk satu pondok pesantren berada sangat dekat dengan bibir sungai.
Sementara itu perkampungan terdekat hanya berjarak 50 hingga 100 meter dan pernah terdampak parah pada galodo sebelumnya.
“Pengerukan sungai yang dangkal ini harus segera dilakukan sebelum terlambat,” pungkasnya.
BERITA POPULER SUMBAR
Populer Sumbar
Sumbar
Sumatera Barat
Kecamatan Talamau
Pasaman Barat
Solok Selatan
Tambang Emas Ilegal
Agam
3 Berita Populer Sumbar: In Dragon Ajukan PK, Warga Bukik Batabuah Kecewa, Harimau Muncul di Solok |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Angin Puting Beliung Rusak Atap SDN 17 Gobah Agam, Kebakaran di Sijunjung |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR: Guncangan Gempa Terasa di Padang dan Polisi Buru Pembakar Kapal Patroli KKP |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Speedboat Patroli KKP Dibakar Nelayan, Sopir Bus ALS Berstatus Buron |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR Kernet Bus Laka Maut Tol Padang-Sicincin Ditangkap & Kisah Tukang Sol Sepatu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.