Kebakaran Bukit Gagoan

Mengenal Puncak Gagoan Solok, Objek Wisata Alam yang Mengalami Kebakaran Hebat

Dari Puncak Gagoan akan terlihat jelas Danau Singkarak yang berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar.

Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Rahmad Agusrianto
AKSI BERSIH-BERSIH- Pemuda Nagari Paninggahan kembali menunjukkan komitmen dalam mendukung program pemerintah daerah melalui kegiatan bertajuk “Kolaborasi Bakti Sosial” dengan tema “Mari Belajar, Bertumbuh, dan Berdampak untuk Nagari”. Dari Puncak Gagoan akan terlihat jelas Danau Singkarak yang berada di dua kabupaten yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. 

Sebelumnya diberitakan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di wilayah Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Kali ini, si jago merah melahap kawasan hutan dan perkebunan di Puncak Gagoan, Nagari Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, Jumat (18/7/2025) sejak pukul 15.00 WIB.

Kalaksa BPBD Kabupaten Solok, Irwan Effendy, dalam laporannya menyampaikan, kebakaran menghanguskan sekitar 300 hektare area perbukitan yang terdiri dari hutan dan perkebunan warga. Hingga kini, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan.

“Kondisi di lokasi sangat sulit dijangkau karena berada di perbukitan, ditambah lagi dengan tiupan angin kencang. Armada damkar tidak dapat difungsikan untuk pemadaman langsung,” ujar Irwan, Sabtu (19/7/2025) pagi saat dihubungi TribunPadang.com.

Meski demikian, BPBD Kabupaten Solok bersama unsur Forkopimda Kabupaten dan Kecamatan tetap bersiaga di kaki bukit, memantau perkembangan situasi.

“Tidak ada korban jiwa dan tidak ada bangunan terdampak sejauh ini,” tambahnya.

Baca juga: Jadwal Acara Trans TV Minggu 20 Juli 2025: Ada Bioskop TransTV, Dunia Punya Cerita dan Bikin Laper

Irwan juga menyebutkan bahwa Kabupaten Solok saat ini sedang menghadapi musim kemarau berkepanjangan sejak awal Mei 2025, yang membuat potensi kebakaran semakin tinggi.

“Dalam satu hari ini saja, tercatat 13 titik kejadian karhutla di lokasi berbeda di Solok. Yang terbesar berada di Nagari Paninggahan ini,” jelasnya.

Pihak BPBD Kabupaten Solok telah melakukan koordinasi melalui sambungan telepon dengan BPBD Provinsi Sumbar serta unsur pimpinan daerah.

Mengingat skala kebakaran yang besar dan sulit dijangkau, Irwan mengusulkan bantuan pemadaman melalui udara.

“Kami sangat membutuhkan helikopter water bombing untuk mengatasi kebakaran ini sebelum semakin meluas. Apalagi meski jauh dari permukiman warga, potensi meluasnya api tetap menjadi ancaman,” pungkas Irwan. (TribunPadang.com/Ghaffar Ramdi)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved