Dugaan Korupsi di Kemendikbud

Sejumlah Sekolah di Sijunjung Terbantu dengan Pengadaan Laptop Chromebook Era Menteri Nadiem

Sebelum ada bantuan, sambung dia, SMP 29 Sijunjung harus meminjam laptop pada pihak lain untuk ujian.

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia
LAPTOP CHROMEBOOK- Penampakan laptop Chomebook yang dimiliki TK Cempaka III Pertiwi, Sijunjung, Sumatera Barat, Jumat (18/7/2025). Kepala Sekolah TK Cempaka III Pertiwi, Tiara Monica Sari menuturkan bantuan Chromebook dari Kemendikbudristek yang diterima tahun 2020 masih sangat berguna sampai saat ini. 

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Dugaan korupsi dalam proyek pengadaan laptop Chromebook untuk program Digitalisasi Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2019–2022 menyita perhatian publik.

Proyek senilai triliunan rupiah itu mengalirkan sekitar 1,2 juta unit laptop Chromebook ke berbagai daerah, termasuk Kabupaten Sijunjung.

Adapun pengadaan laptop itu untuk siswa TK, SD, SMP, dan SMA.

Bantuan tersebut diberikan sebagai upaya digitalisasi dan peningkatan kualitas pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Baca juga: Prediksi Timnas Indonesia Vs Filipina: Awas Serangan Balik, Striker Tajam dan Parkir Bus

Dari penelurusan TribunPadang.com salah satu sekolah yang menerima bantuan itu TK Cempaka III Pertiwi.

Saat ini murid TK Cempaka III Pertiwi berjumlah 25 orang terdiri dari dua kelas.

Kepala Sekolah TK Cempaka III Pertiwi, Tiara Monica Sari, menuturkan bantuan Chromebook dari Kemendikbudristek yang diterima tahun 2020 masih sangat berguna sampai saat ini.

Bantuan Chromebook yang diterima berjumlah satu unit lengkap dengan charger dan kotak.

Baca juga: Pengedar Sabu di Pariaman Simpan Transaksi dalam Buku Catatan, Polisi Telusuri Jaringan

“Kami masih memakai Chromebook yang diberikan dan sangat bermanfaat menunjang pembelajaran serta sampai saat ini tidak pernah mengalami kerusakan,” katanya saat ditemui, Jumat (18/7/2025).

Ia juga menjelaskan Chromebook itu dipakai untuk menonton video bagi muridnya pada hari Senin dan Sabtu terkait pembelajaran.

“Video itu diputar lewat chromebook yang ditampilkan melalui infokus, contoh videonya mengenal berbagai macam kendaraan atau sesuai topik yang akan dibahas,” jelasnya.

Tiara juga mengungkapkan Chromebook itu belum pernah diservis karena kondisi masih prima dan terus dijaga.

Baca juga: Pertama di Sumbar! SPKLU Tiang Hadir di ULP Tabing, Solusi Praktis bagi Pengguna Kendaraan Listrik

Walaupun kapasitas laptop tidak terlalu besar tapi untuk pembelajaran anak TK masih bisa dipakai.

Hal senada juga diungkapkan oleh Operator SMP 29 Sijunjung bernama Wira.

Ia menyebut bantuan Chromebook yang diterima sebanyak 15 unit pada tahun 2020.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved