Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Sumbar Erupsi Dua Kali, Kolom Abu Tak Terpantau karena Tertutup Kabut

Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Senin (14/7/2025) sebanyak 2 kali.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rahmadi
PGA Bukittinggi
ERUPSI GUNUNG MARAPI - Visualisasi Gunung Marapi di Sumatera Barat saat terjadi erupsi, Senin (14/7/2025) pukul 03:18 WIB dan 19:15 WIB. Tinggi kolom abu tidak teramati lantaran tertutup kabut. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Senin (14/7/2025) sebanyak 2 kali.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 03:18 WIB, namun kolom abu tidak teramati lantaran tertutup kabut.

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 14 Juli 2025 pukul 03:18 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati," ungkap Petugas Pos PGA, Teguh Purnomo.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22.5 mm dan durasi ±  39 detik," jelasnya.

Lalu, kata Teguh, erupsi kedua terjadi pada pukul 19:15 WIB, sementara kolom abu juga tidak teramati lantaran tertutup kabut.

Baca juga: Gunung Marapi Sumbar Erupsi Jumat Dini Hari, Kolom Abu Tertutup Kabut

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 14 Juli 2025 pukul 19:15 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati," ucapnya.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 12.5 mm dan durasi ±  31 detik," tambahnya.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Masyarakat yang bermukim di sekitar lemba atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Kolom Abu Setinggi 250 Meter Arah Timur Laut

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id, aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore, atau melalui media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_).(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved