Berita Populer Sumbar

3 POPULER SUMBAR: Kuda Fort De Kock Mati, Asir Dental Care Buka Suara, dan Harga Cabai Merah Naik

Simak kumpulan berita menarik seputar Sumatera Barat yang telah tayang dalam 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Editor: Rahmadi
Dokumentasi/Dinas Pertanian Bukittinggi
KEMATIAN KUDA PEJANTAN - Kuda pejantan Fort De Kock yang merupakan aset Pemko Bukittinggi dilaporkan mati pada Kamis (10/7/2025). 

Oleh karena itu, ia menilai keterangan dari pihak kepolisian yang menyebutkan bahwa pertumbuhan tumor jinak maupun ganas pada otak secara tidak langsung bisa mengganggu saraf mata, dan akhirnya menyebabkan pengurangan penglihatan bahkan kebutaan seperti yang dialami Hengki Saputra, adalah sesuai.

 

3. Cuaca Buruk Picu Gagal Panen, Harga Cabai Merah di Sijunjung Naik Tembus Rp40 Ribu

Kenaikan harga cabai merah di Pasar Inpres Sijunjung dipicu oleh faktor cuaca yang tidak menentu.

Pedagang menyebut cuaca buruk menyebabkan gagal panen di sejumlah daerah penghasil, sehingga pasokan cabai berkurang dan harga melonjak.

Saat TribunPadang.com berkunjung ke Pasar Inpres pada Jumat (11/7/2025) harga cabai mulai berangsur naik menjadi Rp 40 ribu sekilo.

Salah satu pedagang cabai bernama Ayu mengatakan harga cabai merah hampir tiap minggu ini mengalami kenaikan.

“Beberapa minggu ini harga cabai berangsur naik, minggu sebelumnya cuma Rp 35 ribu sekarang sudah Rp 40 ribu sekilo,” terangnya.

Baca juga: Sekolah Rakyat di Solok Terapkan Sistem Asrama, Pembangunan Fasilitas Masih Berlangsung

HARGA CABAI SIJUNJUNG - Harga cabai merah di Pasar Inpres yang terletak di Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat mulai naik. Saat TribunPadang.com berkunjung ke Pasar Inpres pada Jumat (11/7/2025) harga cabai mulai berangsur naik menjadi Rp 40 ribu sekilo.
HARGA CABAI SIJUNJUNG - Harga cabai merah di Pasar Inpres yang terletak di Nagari Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat mulai naik. Saat TribunPadang.com berkunjung ke Pasar Inpres pada Jumat (11/7/2025) harga cabai mulai berangsur naik menjadi Rp 40 ribu sekilo. (TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia)

Ia juga menyebut stok cabai daerah masih mencukupi belum terlihat jelas cabai kotak atau luar daerah.

“Cabai yang saja jual ini berasal dari Sumpur Kudus aslinya cabai daerah sini dengan kualitas bagus,”ucapnya.

Menurut Pedagang lain bernama Ratih, kenaikan harga cabai bisa jadi karna faktor cuaca yang tidak menentu.

Faktor cuaca bisa mengakibatkan gagal panen hingga stok cabai dari daerah berkurang bisa menyebabkan kenaikan harga.

“Harga cabai emang susah diprediksi jelang sehari bisa naik turun,” jelasnya.

Ia juga mengatakan terkait daya beli masyarakat masih stabil dan biasa saja.

“Penjualan saat ini masih stabil kecuali jika harga cabai diatas Rp 50 ribu sekilo daya beli masyarakat agak menurun,” tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved