Tabuik Piaman 2025

Hujan Guyur Puncak Festival Tabuik Piaman 2025, Pengunjung Berteduh di Sekitar Lokasi

Rumah Tabuik Pasa sukses menyelesaikan prosesi Tabuik Naik Pangkek di Simpang Pasa Rakyat, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Minggu

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
TABUIK PIAMAN 2025 - Prosesi Tabuik Naik Pangkek di Simpang Pasa Rakyat, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (6/7/2025). Prosesi Tabuik naiak pangkek ini sudah berlangsung sejak pukul 06.40 WIB, fisik Tabuik (pangkek ateh dan pangkek bawah) sudah berada di lokasi. 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN – Hujan intensitas ringan hingga sedang disertai angin kencang mengguyur puncak Festival Tabuik Piaman 2025 di Kota Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (6/7/2025).

Cuaca serupa ini terjadi dengan cepat, mengingat saat suasana tabuik naiak pangkek, kondisi cuaca terbilang cerah, pukul 08.20 WIB.

Berselang satu jam setelahnya, kondisi cuaca langsung berubah, angin kencang membawa awan hitam sekira pukul 09.10 WIB.

Selang 10 menit setelah angin kencang dan awan hitam mengerubungi langit Kota Pariaman, hujan turun.

Terpantau hujan yang turun hingga berita ini ditayangkan, berintensitas ringan hingga sedang, disertai dengan angin kencang.

Baca juga: PT Semen Padang Salurkan Bantuan 100 Zak Semen, Pulihkan Irigasi Pasca Banjir Bandang di Tanah Datar

Sejumlah pengunjung yang awalnya menyaksikan prosesi tabuik naiak pangkek langsung menepi untuk berteduh.

Tuo Tabuik Pasa, Zulbakri, berharap cuaca serupa ini tidak berjalan lama, supaya prosesi puncak yang akan berlangsung di Pantai Gandoriah bisa berjalan lancar.

“Harapan kami tentu hujan bisa segera reda, supaya puncak hoyak tabuik bisa dipadati pengunjung,” ujarnya.

Tabuik Naiak Pangkek Selesai

Rumah Tabuik Pasa sukses menyelesaikan prosesi Tabuik Naik Pangkek di Simpang Pasa Rakyat, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (6/7/2025), pukul 08.20 WIB.

Prosesi ini menandai berdirinya fisik Tabuik setinggi 13 meter yang kini siap diarak dalam tradisi Hoyak Tabuik.

Prosesi Tabuik naiak pangkek ini sudah berlangsung sejak pukul 06.40 WIB, fisik Tabuik(pangkek ateh dan pangkek bawah) sudah berada di lokasi.

Jelang prosesi Tabuik naik pangkek, anak Tabuik Pasa memasang sejumlah pernak pernik seperti burung Tabuik, Bungo Puncak dan Bungo salapan.

Setelah semuanya terpasang, kedua bagian Tabuik di rebahkan dan disorongkan secara seksama. Proses ini berlangsung cukup lama sekitar 10 menit.

Baca juga: PT Semen Padang Salurkan Bantuan 100 Zak Semen, Pulihkan Irigasi Pasca Banjir Bandang di Tanah Datar

Saat pangkek ateh dan pangkek bawah tersambung dalam kondisi rebah, tempat penyambungnya diikat dengan kawan dan dieratkan dengan paku.

Setelah kedua bagian dirasa sudah bersatu, selanjutnya bagian ateh fisik Tabuik diikat dengan tali dan ditarik agar bisa berdiri sempurna.

Pada pukul 08.20 WIB prosesi Tabuik naiak pangkek selesai dan fisik Tabuik setinggi 13 meter sudah tergabung.

Urang Tuo Tabuik Pasa Zaulbakri Mursyid mengatakan, setelah prosesi Tabuiknaiak pangkek ini akan berlangsung  Hoyak Tabuik.

"Hoyak Tabuik ini proses mengarak Tabuik dari tempat naiak pangkek a ke laut," jelasnya. 

Baca juga: Kemacetan Diperkirakan saat Puncak Tabuik Piaman 2025 Besok, Dishub Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Ratusan Warga Nonton

Puncak Festival Tabuik Piaman 2025 menarik perhatian ratusan masyarakat di Kota Pariaman, Sumatera Barat.

Mereka memadati Simpang Tabuik pada Minggu (6/7/2025) untuk menyaksikan prosesi naiak pangkek yang menjadi primadona wisatawan lokal.

Para wisatawan ini terlihat datang ke lokasi sejak pagi-pagi sekali, para pengunjung, seperti sudah tahu jadwal tabuik pada acara puncak ini.

Seorang pengunjung, Rial mengatakan berangkat dari Kota Padang, sengaja untuk menyaksikan prosesi puncak ini.

“Kebetulan sekarang sedang libur sekolah, sekalian mengajak anak pergi liburan,” ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS Rumah Tabuik Pasa akan Laksanakan Naiak Pangkek di Puncak Festival Piaman 2025

Sebagai orang Pariaman, ia mengaku sudah menjadi rutinitas untuk melihat tabuik.

Menurutnya perantau dari liar sumbar saja datang pada acara ini, tidak mungkin ia yang hanya merantau ke Kota Padang tidak hadir.

Terlihat para pengunjung yang datang lengkap bersama keluarga, menjelang prosesi tabuik naiak pangkek, mereka sibuk untuk mengabadikan momen.

Beberapa pengunjung lain juga meminta waktu pada anak tabuik untuk mengabadikan momen anaknya di depan tabuik, sebelum prosesi berlangsung.

Dihadiri Menteri Kebudayaan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon hadir perdana di Festival Tabuik Piaman 2025, Kota Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (6/7/2025).

Menteri juga ikut menyaksikan langsung prosesi tabuik dibuang ke laut di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman.

Ini menjadi kunjungan perdana pejabat setingkat menteri sepanjang sejarah pelaksanaan festival tabuik pariaman.

Selain menghadiri prosesi, Menteri juga meresmikan Rumah Tabuik Pasa sebagai museum budaya tabuik.

Konfirmasi langsung dari Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Kota Pariaman, Ferialdi, Sabtu (5/7/2025), mengukuhkan bahwa rombongan menteri akan bertolak dari Jakarta Minggu pagi dan tiba di Pariaman siang hari. 

Baca juga: POPULER PADANG: Lulusan Unand Diminta Berintegritas dan Kabau Sirah Uji Coba ke Malaysia Jelang Liga

Agenda Menbud tidak hanya menyaksikan puncak Tabuik, tetapi juga akan meresmikan Rumah Tabuik Pasa menjadi Museum Budaya sekitar pukul 14.00 WIB, sebelum bertolak ke Pantai Gandoriah.

"Ini yang pertama yang dihadiri oleh setingkat menteri, selama ini hanya mewakili menteri," ungkap Ferialdi, bangga. 

Selama ini, meskipun Tabuik Piaman telah menjadi ikon budaya Sumatera Barat, belum pernah ada menteri yang secara langsung menyaksikan prosesi puncak ini.

Buah Perjuangan dan Harapan Baru

Kunjungan bersejarah ini tidak datang begitu saja. Ferialdi menjelaskan, ini merupakan buah dari upaya gigih Pemerintah Kota Pariaman.

Tiga bulan lalu, Wali Kota Pariaman, Yota Balad, bersama jajarannya, telah secara proaktif mendatangi Kementerian Kebudayaan untuk menyampaikan proposal bantuan Museum Budaya sekaligus mengundang menteri untuk menghadiri gelaran Tabuik.

Baca juga: Waspada Parkir Nakal di Puncak Tabuik 2025, Pemkot Pariaman Imbau Warga Patuhi Tarif Resmi

"Setelah itu kami di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang menindaklanjutinya guna meyakinkan pihak kementerian agar menteri datang ke Pariaman," tambah Ferialdi.

Dampak kehadiran menteri ini diyakini akan sangat besar. 

Selain menjadi bentuk penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat terhadap warisan budaya Tabuik, diharapkan kunjungan ini dapat mendorong kembali Tabuik Piaman masuk ke dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) atau kalender wisata nasional.

Dengan begitu, dukungan promosi dan anggaran dari pusat bisa kembali mengalir deras, seperti yang terjadi tahun lalu.

"Kehadiran menteri berarti menghargai budaya yang ada di Pariaman, ini dapat memotivasi warga," kata Ferialdi. 

Baca juga: Sejak Efisiensi Miniatur Tabuik Piaman Kekurangan Peminat, Pertengahan Tahun 2025 Baru Laku Puluhan

Motivasi ini penting untuk menjaga semangat gotong royong dan pelestarian budaya Tabuik yang, menurut Wakil Wali Kota Pariaman, Mulyadi, menjadi ciri khas masyarakat Pariaman.

Dengan kunjungan perdana seorang Menteri Kebudayaan, Pesona Hoyak Tabuik Piaman 2025 tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya, tetapi juga tonggak sejarah yang membuka lembaran baru bagi pengakuan dan pelestarian budaya Tabuik di kancah nasional.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved