Tabuik Piaman 2025
Kisah Ade Ratman, Pengrajin Tabuik Setinggi 8 Meter yang Dipercaya Sebanyak 5 Kali di Pariaman
Sebelum dipercaya memimpin, Ade adalah seorang pembantu di rumah tabuik, tempat fisik tabuik dirakit.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
Ia melihat bagaimana hasil kerja kerasnya mampu membawa kebahagiaan dan kekaguman bagi ribuan orang.
Namun, ada pula rasa iba yang sesekali muncul, terutama saat fisik tabuik yang susah payah ia buat harus dibuang ke laut.

Sebuah ironi dalam sebuah tradisi yang telah mengakar.
"Tapi memang itu gunanya, jadi saya memahami saja," katanya sambil kembali tertawa lepas, menunjukkan kedewasaan dan penerimaan terhadap siklus tradisi yang ia jaga.
Ade Ratman adalah representasi hidup dari dedikasi terhadap tradisi.
Sebagai pembuat tabuik, ia merasa bangga bisa menjadi bagian dari proses penciptaan ikon Kota Pariaman ini setiap tahunnya.
Saat ditanya kapan ia akan pensiun, Ade menjawab dengan lugas, kalau ia masih dipercaya dan selalu siap.
Sebuah jawaban yang menggambarkan kesetiaan seorang anak tabuik yang tak lekang oleh waktu, memastikan bahwa kemegahan tabuik akan terus lestari dari generasi ke generasi. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)
Fadli Zon: Perkuat Komitmen Pemajuan Kebudayaan & Usulan Tabuik Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO |
![]() |
---|
Kabar Gembira, Menbud Fadli Zon Usulkan Budaya Tabuik di Pariaman Menjadi Warisan Tak Benda UNESCO |
![]() |
---|
Grup Katumbak Anak Abak Meriahkan Puncak Festival Tabuik Pariaman 2025, Lestarikan Budaya Lokal |
![]() |
---|
Prosesi Tabuik Dibuang ke Laut Menandai Festival Tabuik Budaya Piaman 2025 Berakhir |
![]() |
---|
Fadli Zon Saksikan Puncak Festival Tabuik Piaman 2025 dan Resmikan Museum Jadi Etalase Budaya Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.