Kabupaten Padang Pariaman

Infrastruktur di Padang Pariaman Memprihatinkan, Ribuan Keluarga dan Ketahanan Pangan Jadi Terancam

Kerusakan irigasi ini mengancam ribuan hektare lahan sawah, yang secara langsung berdampak pada produksi pangan.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Pemkab Padang Pariaman
PADANG PARIAMAN- Anggota Komisi V DPR RI menerima proposal pembangunan infrastruktur yang dijabarkan oleh Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis saat melakukan kunjungan di Pendopo Bupati, Kamis (3/7/2025). Anggota Komisi V dari Fraksi Golkar, Zigo Rolanda, menegaskan bahwa permohonan yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman kepada pemerintah pusat sangat mendasar dan krusial. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Kondisi infrastruktur di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, menjadi perhatian serius Komisi V DPR RI.

Anggota Komisi V dari Fraksi Golkar, Zigo Rolanda, menegaskan bahwa permohonan yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman kepada pemerintah pusat sangat mendasar dan krusial.

Zigo Rolanda mengungkapkan hal ini saat melakukan kunjungan spesifik ke Padang Pariaman pada Kamis lalu.

Ia menyatakan bahwa pihaknya telah meninjau langsung titik-titik prioritas yang diajukan oleh Pemkab.

Baca juga: Malam Ini, Berlangsung Prosesi Maarak Jari-jari dan Tradisi Basalisiah dalam Festival Tabuik Piaman

"Kami dari Komisi V sudah mengunjungi titik yang menjadi prioritas dari yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman," ujar Zigo.

Permohonan Pemkab Padang Pariaman mencakup pembangunan kembali Jembatan Kayu Gadang di Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung.

Kemudian, penanganan banjir di Kecamatan Ulakan Tapakis.

Dua proyek infrastruktur ini mendesak untuk segera direalisasikan karena dampaknya yang signifikan terhadap ribuan kepala keluarga di wilayah tersebut.

Baca juga: Gagalkan Peredaran Sabu di Pagaruyung Tanah Datar, Tiga Pria Diringkus Polisi

Tak hanya itu, Pemkab Padang Pariaman juga mengajukan perbaikan irigasi yang rusak parah.

Kerusakan irigasi ini mengancam ribuan hektare lahan sawah, yang secara langsung berdampak pada produksi pangan.

Zigo Rolanda menekankan bahwa pembenahan infrastruktur ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait dengan ketahanan pangan.

"Kalau dokumennya selesai 2025, tentu kami dorong agar bisa terealisasi tahun 2025 kalau tidak di tahun 2026. Yang penting dapat cepat direalisasikan," tegas Zigo, menunjukkan komitmen DPR RI untuk mempercepat proses ini.

Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, turut menjelaskan betapa vitalnya dukungan Komisi V DPR RI.

Ia mengungkapkan bahwa ambruknya Jembatan Kayu Gadang di Sikabu telah menghambat akses bagi sekitar 10.000 kepala keluarga, bahkan menyulitkan petani untuk membawa hasil pertanian mereka ke pusat kota.

Sementara itu, kondisi di Ulakan Tapakis tak kalah memprihatinkan.

Tertutupnya muara dan pendangkalan sungai menyebabkan kawasan ini kerap dilanda banjir.

John Kenedy Azis memaparkan bahwa banjir tersebut tidak hanya menghambat aktivitas masyarakat dan akses jalan antar kabupaten dan kecamatan, tetapi juga jalan nasional.

Bahkan, ribuan hektare lahan pertanian dan persawahan terendam, mengakibatkan gagal panen yang sangat merugikan.

Baca juga: Danrem Brigjen TNI Machfud Beri Arahan Prajurit dan Resmikan Sejumlah Fasilitas di Makodim 0304/Agam

Irigasi Rusak, Produksi Padi Anjlok Drastis

Masalah irigasi juga menjadi sorotan utama.

Dari keseluruhan lahan sawah di Padang Pariaman, hanya sekitar 50 persen yang teraliri air secara optimal akibat kerusakan irigasi.

Kondisi ini jelas sangat mempengaruhi produksi padi dan mengancam mata pencaharian petani.

Dukungan penuh dari Komisi V DPR RI diharapkan dapat mempercepat realisasi pembangunan dan perbaikan infrastruktur ini, demi kesejahteraan ribuan warga Padang Pariaman dan terwujudnya ketahanan pangan nasional.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved