Empat Titik Lahan Terbakar di Sijunjung dalam Sehari, Damkar Dikerahkan ke Lokasi

TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Dalam kurun waktu sehari terjadi empat kebakaran lahan di Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat.

Plt Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten Sijunjung, Syamsurizal membenarkan jika dalam satu hari terjadi empat kebakaran lahan di Kabupaten Sijunjung.

“Kemarin, Sabtu (21/6/2025) terjadi empat kebakaran lahan milik warga,” katanya saat dihubungi, Minggu (22/6/2025).

Dijelaskan empat titik tersebut terdapat pada beberapa wilayah yakni di Bukit Bual, Kecamatan Koto VII, Tanjung Lolo Kecamatan Tanjung Gadang.

Kemudian di Nagari Muaro Kecamatan Sijunjung dan Nagari Lalan Kecamatan Lubuk Tarok.

Baca juga: Titik Panas di Sumatera Barat Melonjak, 32 Hotspot Terdeteksi dalam Sehari

Kebakaran Lahan di Bukit Bual terjadi sekitar jam 18.00 WIB dan dikerahkan satu unit mobil kebakaran posko Kumanis.

Lalu kebakaran lahan di Tanjung Lolo terjadi sekitar jam 15.00 WIB untuk memadamkan apinya dikerahkan tiga unit mobil damkar dari Tanjung Gadang, Kamang Baru dan Galatta Lestarindo.

Kebakaran Lahan di Muaro laporan masuk sekitar jam 14.00 WIB tepatnya di Jorong Subarang Sukam dan dikerahkan 1 unit mobil damkar serta 1 unit mobil BPBD.

Sementara kebakaran lahan di Nagari Lalan merupakan lahan milik Heni Gusti untuk pemadaman dikerahkan 1 unit mobil damkar posko IV Nagari.

“Penyebab pasti terjadi kebakaran masih belum diketahui dan masih dalam proses penyelidikan,” terangnya.

Baca juga: Sepasang Anak Harimau Lahir di TMSBK Bukittinggi, Titiek Soeharto Beri Nama Rizky dan Lestari

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sijunjung melalui BPBD dan Dinas Pemadam Kebakaran menyampaikan imbauan serta membagikan daftar nomor pemadam kebakaran untuk seluruh posko wilayah.

Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kebakaran selama musim kemarau.

Memasuki musim kemarau menyebabkan rawan kebakaran rumah maupun lahan.

Mitigasi kebakaran pun mesti dilakukan namun perlu disadari, bahwa pemadam kebakaran (damkar) harus mengetahui kebakaran di suatu wilayah.

Karena itu, agar respon cepat dan tindakan dapat dilakukan secepat mungkin, masyarakat diminta untuk segera menginformasikan jika terjadi kebakaran.

Baca juga: POPULER PADANG: Kebakaran Hutan Lindung Lubuk Paraku dan Sedimen Sungai Pampangan Segera Dikeruk