Kebakaran Lahan di Solok

Lahan Kebun Karet Terbakar Hebat di Bukit Sundi Solok, Proses Pemadaman Berlangsung 3,5 Jam

"Petugas berhasil mengendalikan api dan memastikan situasi benar-benar aman sebelum kembali ke pos," jelasnya.

Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Damkar Kabupaten Solok
KEBAKARAN LAHAN SOLOK- Kebakaran lahan melanda lahan karet milik seorang warga di Jorong Kampuang Tangah, Nagari Bukit Tandang, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (18/6/2025) malam. Total luas lahan yang terbakar diperkirakan mencapai sekitar dua hektar, dengan estimasi kerugian mencapai Rp20 juta. 

“Begitu kami menerima laporan dari masyarakat, tim Damkar langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya pemadaman," kata Zulhelmi saat dikonfirmasi TribunPadang.com, Kamis (19/6/2025).

Saat itu api sudah cukup membesar dan menjalar cepat karena kondisi tanaman yang kering.

Proses pemadaman melibatkan 12 personel dari Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Solok, dibantu oleh warga sekitar yang sigap membantu dengan peralatan seadanya.

KEBAKARAN LAHAN SOLOK- Kebakaran hebat melanda area perkebunan karet milik warga di Jorong Bukit Tandang, Nagari Bukit Tandang, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (18/6/2025) malam. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.30 WIB dan menghanguskan lahan karet seluas kurang lebih 2 hektar.
KEBAKARAN LAHAN SOLOK- Kebakaran hebat melanda area perkebunan karet milik warga di Jorong Bukit Tandang, Nagari Bukit Tandang, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Rabu (18/6/2025) malam. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.30 WIB dan menghanguskan lahan karet seluas kurang lebih 2 hektar. (Dokumentasi/Damkar Solok)

“Alhamdulillah, berkat kerja sama yang baik antara tim Damkar dan masyarakat, api berhasil dikendalikan sebelum meluas ke area lahan lainnya maupun pemukiman warga,” ujar Zulhelmi.

Zulhelmi menyebut tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp100 juta akibat puluhan batang pohon karet produktif yang terbakar.

“Lahan tersebut merupakan kebun produktif yang dimiliki beberapa warga, jadi cukup besar nilai kerugiannya,” tambahnya.

Pernyataan Zulhelmi, terkait penyebab kebakaran, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan asal mula api.

“Saat ini tim kami masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pastinya. Kami juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak sembarangan membakar sampah atau membuka lahan dengan cara membakar,” tegas Zulhelmi. (TribunPadang.com/Ghaffar Ramdi)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved