Penemuan Mayat di Batang Anai
Kisah Kelam di Batang Anai Padang Pariaman: Antara Utang, Dendam, dan Potongan Tubuh Berserakan
Sungai Batang Anai, yang biasanya menjadi urat nadi kehidupan bagi masyarakat di Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Sungai Batang Anai, yang biasanya menjadi urat nadi kehidupan bagi masyarakat di Nagari Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, kini menyimpan kisah kelam.
Sejak Selasa, 17 Juni 2025, aliran airnya menjadi saksi bisu sebuah tragedi yang mengoyak ketenangan warga, penemuan potongan tubuh manusia mengapung, busuk.
Peristiwa ini bukan sekadar berita kriminal biasa, ia adalah cermin buram dari tekanan hidup, utang-piutang, dan kekerasan yang meresap di balik layar keseharian.
Kabar penemuan potongan tubuh tanpa kepala, kaki, dan tangan di aliran sungai menyebar cepat bak api di ladang kering.
Raut-raut wajah warga yang biasanya ramah dan terbuka, seketika berubah menjadi cemas dan penuh tanya.
Baca juga: Kejari Pasaman Barat Kembali Tahan Tiga Tersangka Baru Kasus Korupsi RSUD Pratama Ujung Gading

Potongan tubuh itu, yang belakangan teridentifikasi sebagai bagian tubuh seorang perempuan berinisial SA (25), menjadi titik awal dari sebuah pengungkapan yang lebih mengerikan.
"Masyarakat di sini, ya, terkejut sekali," ujar Yadi Masyarakat setempat.
"Setahu kami, SA itu orangnya biasa saja. Tidak menyangka ada kejadian sekeji ini di kampung kami,” ujarnya.
Tak berselang lama, potongan kepala muncul di TPI Padang Sarai, Kota Padang, sekitar enam kilometer dari lokasi awal.
Di saat yang sama, potongan kaki ditemukan kembali di Korong Talao Mundam, Nagari Ketaping, tak jauh dari penemuan tubuh utama.
Baca juga: Cekcok Utang Rp3,5 Juta Berujung Mutilasi di Padang Pariaman: Korban Disekap, Dipotong 10 Bagian
Potongan-potongan yang berserakan ini bukan lagi kebetulan, melainkan jejak-jejak dari sebuah tindakan jahat yang terencana, sengaja disebar untuk menghilangkan bukti, namun justru menjadi penanda kebrutalan yang tak termaafkan.
Menguak Motif dan Jaringan Kekerasan
Tim dari Polres Padang Pariaman bergerak cepat. Di bawah komando Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir, penyelidikan intensif dilakukan.
Petunjuk demi petunjuk dikumpulkan dari lapangan, dari cerita warga, hingga analisis forensik. Hasilnya, seorang pria berinisial SJ alias Wanda berhasil diciduk.
"Kami telah berhasil mengamankan pelaku berinisial SJ alias Wanda," tegas AKBP Ahmad Faisol Amir saat ditemui.
Urutan Proses Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Berantai yang Digelar 3 TKP di Padang Pariaman |
![]() |
---|
10 Fakta Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Berantai Wanda di Padang Pariaman, 155 Adegan Diperagakan |
![]() |
---|
Tuntut Hukuman Mati, Keluarga Korban Hadiri Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Berantai di Batang Anai |
![]() |
---|
FOTO Rekonstruksi Pembunuhan Berantai, Warga Penasaran Ingin Lihat Wanda |
![]() |
---|
Rekonstruksi Wanda di Pabrik Batako Batang Anai Dipadati Warga, Serukan Hukuman Seberat-beratnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.