Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Komplotan Perampokan Ancam Korban Pakai Pisau dan Jambret Tabrak Lansia hingga Tewas

"Saya pasrah ketika diancam, karena dalam kondisi sakit. Saya pasrah, dia kemudian diam dan menanyakan letak uang," beber Marwis.

Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
PERAMPOKAN DI AGAM- Kondisi rumah korban yang berantakan akibat ulah pelaku perampokan di Jorong Galudua, Nagari Koto Tuo, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (15/6/2025) pukul 02:00 WIB. Pemilik rumah, Marwis sebut pelaku menggasak uang, perhiasan dan satu sepeda motor. 

Rinto menyebut, ketiga jembatan tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan antar-desa di wilayah terdampak.

“Jembatan-jembatan ini sangat penting untuk konektivitas masyarakat. Saat ini kondisi warga mulai berangsur normal,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor selama 14 hari, terhitung sejak 11 hingga 24 Juni 2025.

BANJIR DI MENTAWAI- Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana Samaloisa, saat mendistribusikan bantuan bahan pokok di lokasi terdampak banjir dan longsor. Pemerintah setempat menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, terhitung sejak 11 hingga 24 Juni 2025. Aktivitas warga terdampak kini mulai berangsur normal.
BANJIR DI MENTAWAI- Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana Samaloisa, saat mendistribusikan bantuan bahan pokok di lokasi terdampak banjir dan longsor. Pemerintah setempat menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari, terhitung sejak 11 hingga 24 Juni 2025. Aktivitas warga terdampak kini mulai berangsur normal. (Dokumentasi/Pemkab Mentawai)

“Benar, kami menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari ke depan, mulai 11 Juni. Ini berkaitan dengan bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Siberut Utara, Sipora Utara, dan Sipora Selatan,” jelas Rinto.

Selama masa tanggap darurat, Pemkab Mentawai telah mendirikan dapur umum dan menyalurkan bantuan bahan pokok ke sejumlah wilayah terdampak.

“Begitu bencana terjadi, kami langsung melakukan mitigasi ke sejumlah lokasi, mendistribusikan bantuan makanan, dan mendirikan dapur umum,” ujarnya.

Distribusi bantuan, kata Rinto, sudah dimulai dua hari lalu dan akan terus dilanjutkan selama masa tanggap darurat.

Baca juga: Geger! Keluarga di Agam Disekap Perampok di Koto Tuo Agam, Korban Ketakutan Diancam Pakai Pisau

“Distribusi sudah dilakukan sejak dua hari lalu. Kami pastikan seluruh warga terdampak mendapat bantuan,” tegasnya.

Rinto mengungkapkan, bencana tersebut menyebabkan sekitar 900 kepala keluarga (KK) di tiga kecamatan mengungsi. Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

“Data pasti masih diverifikasi, namun sementara ini diperkirakan sekitar 900 KK terdampak. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.

Selain penyaluran bantuan, Pemkab Mentawai juga tengah melakukan pembersihan material banjir dan longsor.

“Saat ini, proses pembersihan masih berlangsung di lokasi-lokasi terdampak,” ujar Rinto.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih bisa terjadi di wilayah Kepulauan Mentawai.

“Kami mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan, baik yang beraktivitas di darat maupun di laut,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved