Perampokan di Agam

Polisi Cari Komplotan Perampokan Bersajam yang Ancam Korbannya Pakai Pisau di Koto Tuo Agam

Kata AKP Fitrianto, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus perampokan di Jarong Galudua tersebut.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
PERAMPOKAN DI AGAM- Petugas kepolisian pada saat mendatangi lokasi terjadinya tindak pidana perampokan di Jorong Galudua, Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (15/6/2025). Kapolsek IV Koto, AKP Fitrianto sebut pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus perampokan di Jorong Galudua tersebut.  

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Sehari usai perampokan di Jorong Galudua, Nagari Koto Tuo, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan pelaku.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolsek IV Koto, AKP Fitrianto saat ditemui di Jorong Koto Tuo, Senin (16/6/2025) siang.

Kata AKP Fitrianto, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus perampokan di Jarong Galudua tersebut.

Dimana korban mengalami kerugian berupa perhiasan, uang tunai, dan sepeda motor.

Baca juga: Kajari Sijunjung Bantah Intervensi Pengaturan Tender Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab

"Kami masih melakukan penyelidikan," terang AKP Fitrianto.

Sebelumnya diberitakan terkait masyarakat yang berdatangan ke rumah korban, Senin (16/6/2025) siang.

Pantauan Tribunpadang.com, masyarakat banyak datang ke rumah korban untuk mengucapkan belasungkawa, sekaligus menenangkan korban agar tetap tabah atas musibah yang terjadi.

Rata-rata masyarakat yang datang banyak dari ibu-ibu. Selain itu, tampak juga pihak keluarga dan Wali Jorong Galudua, Khairi Yanto.

Baca juga: Kondisi Terkini Rumah yang Dirampok di Koto Tuo Agam, Masyarakat Berdatangan Ucapkan Belasungkawa

Sementara itu, saat Tribunpadang.com melihat kondisi kamar pasca diacak-acak, terlihat sudah dibersihkan.

Tidak hanya itu, kasur juga sudah terlihat rapi dan kotak-kotak perhiasan sudah dimasukan kembali ke dalam kamar.

Sedangkan di bagian dapur, pihak keluarga menjelaskan cara pelaku memasuki rumah dari pintu dapur.

Berdasarkan penjelasan Adik Sepupu Korban, Leni Marlina menjelaskan bahwa pintu dapur hanya diganjal menggunakan besi dan tanpa dikunci.

"Pelaku masuk dari pintu dapur yang hanya diberi cantolan besi bengkok," kata Leni.

PERAMPOKAN DI AGAM- Kondisi rumah korban yang berantakan akibat ulah pelaku perampokan di Jorong Galudua, Nagari Koto Tuo, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (15/6/2025) pukul 02:00 WIB. Pemilik rumah, Marwis sebut pelaku menggasak uang, perhiasan dan satu sepeda motor.
PERAMPOKAN DI AGAM- Kondisi rumah korban yang berantakan akibat ulah pelaku perampokan di Jorong Galudua, Nagari Koto Tuo, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (15/6/2025) pukul 02:00 WIB. Pemilik rumah, Marwis sebut pelaku menggasak uang, perhiasan dan satu sepeda motor. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Lalu, Leni menyebut juga mengatakan ada penghalang berupa lemari untuk masuk ke dalam rumah.

Lemari penghalang tersebut bergeser pasca kejadian, kata Leni.

"Lemari itu juga baru selesai dikerjakan pada Jumat, sehari setelah siap, kejadian perampokan pada Minggu (15/6/2025) sekitar pukul 02:00 WIB," sebutnya.

Sedangkan, kata Leni, lemari pembatas hanya berisi perkakas dapur.

Mulai dari gelas, piring dan berbagai botol bumbu dapur. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved