Kota Pariaman
Pembukaan Konferensi PGRI Pariaman: Wali Kota Yota Balad Ajak Guru Jadi Garda Terdepan Pendidikan
Suasana khidmat namun penuh semangat menyelimuti Balairung Rumah Dinas Wali Kota Pariaman pada hari ini, Senin, 16 Juni 2025.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM,PARIAMAN – Suasana khidmat namun penuh semangat menyelimuti Balairung Rumah Dinas Wali Kota Pariaman pada hari ini, Senin, 16 Juni 2025.
Melalui, langkah tegap dan senyum mengembang, Wali Kota Pariaman, Yota Balad, secara resmi membuka Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pariaman Masa Bakti XXIII periode 2025-2030.
Acara ini menjadi penanda dimulainya babak baru bagi organisasi profesi guru di Kota Seribu Tabuik ini, sebuah momentum krusial untuk mengukuhkan peran guru sebagai pilar utama kemajuan bangsa.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Wali Kota Pariaman, Ketua PGRI Provinsi Sumatera Barat, hadir memberikan dukungan dan arahan.
Dari jajaran pemerintah daerah, tampak pula Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman, Hertati Taher, serta Ketua PGRI Kota Pariaman sendiri, Yurnal, yang memimpin jalannya organisasi.
Baca juga: Kronologi Pelaku Jambret Tewas Usai Tabrakan Saat Kabur di Kota Pariaman
Dalam sambutannya Wali Kota Yota Balad menekankan betapa konferensi ini adalah momentum penting yang tak boleh dilewatkan.
"Konferensi ini menjadi momentum penting bagi kita, untuk mengevaluasi dan merencanakan program kerja PGRI ke depan, serta memperkuat solidaritas dan perjuangan kita sebagai guru," ujarnya dengan suara tegas, namun penuh kehangatan.
Yota menggarisbawahi bahwa PGRI, sebagai organisasi profesi guru, memegang peranan yang sangat strategis dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Ia menegaskan, semua menyadari bahwa guru adalah garda terdepan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pernyataan ini disambut anggukan setuju dari para hadirin, seolah mengamini panggilan mulia yang diemban setiap pendidik.
Baca juga: Korban Perampokan di Koto Tuo Agam Sehari-hari Hanya Berkebun di Rumah, Dulu Pedagang di Jakarta
Lebih lanjut, Yota Balad memaparkan komitmen tak tergoyahkan Pemerintah Kota Pariaman dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik.
Ia menjelaskan bagaimana visi membangun pendidikan yang maju, inklusif, dan merata terus menjadi prioritas utama.
Bahkan, dalam program unggulan duet Yota Balad-Mulyadi, telah diterapkan inisiatif revolusioner seperti Satu Rumah Satu Hafiz di tingkat Sekolah Dasar, serta pembentukan Guru Unggul.
Ini menunjukkan keseriusan Pemko Pariaman dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas intelektual, tetapi juga berlandaskan spiritual dan moral.
"Maka, saya titipkan harapan besar Kota Pariaman di pundak para guru," ucap Wali Kota, matanya memancarkan keyakinan.
Baca juga: 5 Sekolah di Biak Numfor Terima Dana BOS 2025 Lebih dari Rp 1 Miliar, Total Capai Rp 55 Miliar
Pemko Pariaman Luncurkan 71 Koperasi Merah Putih, Warga Kini Bisa Lolos dari Jeratan Rentenir |
![]() |
---|
Pariaman Jadi Pusat Konservasi Penyu, 800 Tukik Dilepas ke Laut Sepanjang 2025 |
![]() |
---|
Pariaman Sahkan Perubahan APBD 2025, Proyek Pembangunan Segera Dijalankan |
![]() |
---|
Wagub Sumbar Nilai Lele dan Penyu Mampu Jaga Laju Ekonomi dan Konservasi di Pariaman |
![]() |
---|
Bantuan Seragam Gratis dari Pemko Pariaman, Ringankan Beban Orang Tua dan Pacu Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.