Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Guru Besar Unand Kembali Kritik Menkes dan Jemaah Haji Kloter 1 Mendarat di BIM

Plh. Kakanwil Kemenag Sumbar, Abrar Munanda, mengatakan bahwa di Kloter 01 ini sebanyak 421 jemaah haji yang datang dari total 423 orang.

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto
SISTEM PENDIDIKAN KEDOKTERAN- Guru besar dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat, kembali menyatakan sikap terkait kebijakan transformasi dan tata kelola kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Salah satu guru besar Kedokteran Unand, Prof. Dr. dr. Masrul, M.Sc., Sp.GK, menyebutkan bahwa pernyataan ini merupakan tindak lanjut atas belum adanya respons konkret dari pemerintah pusat terhadap keresahan yang sebelumnya telah mereka sampaikan. 

TRIBUNPADANG.COM – Simak sejumlah informasi menarik yang telah dirangkum dalam populer Sumbar setelah tayang 24 jam terakhir di TribunPadang.com.

Pertama,  Guru besar Unand  kembali menyatakan sikap terkait kebijakan transformasi dan tata kelola kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Pernyataan ini merupakan sikap kedua yang disampaikan sebagai bentuk respons atas berbagai perubahan dalam sistem pendidikan kedokteran yang dinilai meresahkan.

Kedua, ratusan jemaah Kelompok Terbang (Kloter) 01 Embarkasi Padang sampai di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat setelah melaksanakan ibadah haji.

Plh. Kakanwil Kemenag Sumbar, Abrar Munanda, mengatakan bahwa di Kloter 01 ini sebanyak 421 jemaah haji yang datang dari total 423 orang.

Berita selengkapnya baca berikut ini:

1. Guru Besar Unand Kembali Nyatakan Sikap, Kritik Menkes dan UU Kesehatan

Guru besar dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat, kembali menyatakan sikap terkait kebijakan transformasi dan tata kelola kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Pernyataan ini merupakan sikap kedua yang disampaikan sebagai bentuk respons atas berbagai perubahan dalam sistem pendidikan kedokteran yang dinilai meresahkan.

Salah satu guru besar Kedokteran Unand, Prof. Dr. dr. Masrul, M.Sc., Sp.GK, menyebutkan bahwa pernyataan ini merupakan tindak lanjut atas belum adanya respons konkret dari pemerintah pusat terhadap keresahan yang sebelumnya telah mereka sampaikan.

“Pernyataan sikap kita sebelumnya sudah sampai kepada Presiden Prabowo. Tapi karena gerakan politik kita ini nampaknya belum ditindaklanjuti oleh Presiden melalui orang kepercayaannya, maka setelah rapat guru besar tiga hari lalu, kita memasuki langkah kedua ini,” ujar Prof. Masrul kepada wartawan, Kamis (12/6/2025).

Baca juga: Maigus Nasir Pemateri Workshop Nakes se-Kota Padang, Singgung Pelayanan Kesehatan Perspektif Islam

Prof Masrul menegaskan, para guru besar akan terus menyuarakan protes apabila kebijakan yang ada tetap diberlakukan tanpa evaluasi.

“Kita akan terus memantau perkembangan, baik secara politik maupun lobi. Karena kami ingin semua persoalan ini tuntas,” jelasnya.

Ia juga mengkritisi penerapan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang menurutnya bisa berdampak buruk terhadap sektor pendidikan kedokteran dan layanan kesehatan di Indonesia.

“Undang-undang ini sangat berbahaya bagi keberlangsungan fakultas kedokteran. Dalam regulasi ini tidak jelas siapa yang menjadi penyelenggara pendidikan. Paradigmanya hanya soal penyediaan tenaga kesehatan, padahal kami di fakultas kedokteran juga berperan dalam pengembangan keilmuan dan pencetak tenaga kesehatan,” ungkapnya.

Baca juga: Ketua DPRD Padang Panjang Temui Ratusan Massa Aksi, Buntut Penghentian TPP Guru dan Tenaga Kesehatan

Masrul menambahkan, pihaknya akan terus memperjuangkan agar tuntutan mereka dapat diterima oleh Presiden.

“Kami sudah menempuh berbagai langkah untuk membatalkan Undang-undang ini. Mulai dari pendekatan politik hingga jalur hukum di Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung. Prosesnya masih berjalan,” tegasnya.

Ia juga menyoroti tata kelola pendidikan dokter spesialis di bawah kepemimpinan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Menurutnya, Menkes Budi terlalu banyak mengambil alih wewenang, sehingga melemahkan peran organisasi profesi.

“Akibatnya, eksistensi kami sebagai institusi pendidikan bisa terancam. Bisa jadi kami hanya dianggap sebagai lembaga pelatihan saja. Bahkan ada kemungkinan Kementerian Pendidikan tidak lagi mengalokasikan anggaran untuk kami,” paparnya.

Baca juga: PDRPI Unand Luncurkan Produk Taq Polimerase dan Reverse Transcriptase, Bahan Baku PCR

Pemerintah, kata dia, seharusnya lebih fokus pada persoalan distribusi dokter, penyediaan alat kesehatan, dan tenaga medis di daerah terpencil, ketimbang mengatur struktur kepengurusan kolegium.

Ia mengingatkan bahwa kolegium memiliki peran penting dalam menentukan kurikulum dan kompetensi dokter spesialis. Jika kolegium tidak lagi independen, dikhawatirkan akan menghasilkan dokter yang tidak sesuai standar kompetensi, yang pada akhirnya merugikan pelayanan kesehatan.

Para guru besar juga menyesalkan wacana agar Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) lebih banyak berada di bawah rumah sakit pemerintah, bukan lagi di bawah universitas.

“Ini bertentangan dengan konsep dasar penyelenggaraan PPDS, yang melibatkan tiga entitas utama, yaitu fakultas kedokteran, rumah sakit pendidikan, dan kolegium,” jelasnya.

Di akhir pernyataannya, Prof Masrul secara tegas meminta Presiden Prabowo untuk mengevaluasi kepemimpinan Menkes Budi Gunadi Sadikin.

“Kami juga meminta Menteri Kesehatan mundur dari jabatannya. Hubungan Menkes dengan kami sudah tidak harmonis. Narasi yang ia bangun seolah-olah kami pihak yang salah dan harus diperbaiki oleh dia. Maka dari itu, kami meminta Presiden Prabowo untuk melakukan evaluasi dan memberhentikannya,” tutup Prof Masrul. 

2. BREAKING NEWS 421 Jemaah Haji Embarkasi Padang Kloter 01 Tiba di Bandara Internasional Minangkabau

Ratusan jemaah Kelompok Terbang (Kloter) 01 Embarkasi Padang sampai di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat setelah melaksanakan ibadah haji, Kamis (12/6/2025).

Ratusan jemaah tersebut landing di BIM sekira pukul 19.00 WIB dengan menggunakan pesawat Lion Air.

Para jemaah langsung keluar pesawat menuju lorong kedatangan internasional.

Tampak juga puluhan petugas dari pelaksanaan haji, bandara dan petugas terkait lainnya menyambut kedatangan jemaah dengan memberikan selamat karena sehat sampai di Tanah Air.

Baca juga: Jemaah Haji Asal Tanah Datar Wafat di Tanah Suci Jelang Kepulangan, Sempat Tergelincir dan Jatuh

PELAKSANAAN HAJI 2025- Sejumlah jemaah haji Kloter 01 Embarkasi Padang saat sampai di BIM, Kamis (12/6/2025) malam. Sebanyak 421 jemaah haji sampai di tanah air, dua orang masih berada di Tanah Suci. 
PELAKSANAAN HAJI 2025- Sejumlah jemaah haji Kloter 01 Embarkasi Padang saat sampai di BIM, Kamis (12/6/2025) malam. Sebanyak 421 jemaah haji sampai di tanah air, dua orang masih berada di Tanah Suci.  (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

Petugas juga memberikan doa bagi jemaah haji yang baru datang agar menjadi haji yang mabrur.

Selanjutnya, para jemaah diarahkan kembali ke bawah untuk memasuki bus yang nantinya akan membawa ke Asrama Haji Padang.

Plh. Kakanwil Kemenag Sumbar, Abrar Munanda, mengatakan bahwa di Kloter 01 ini sebanyak 421 jemaah haji yang datang dari total 423 orang.

"Alhamdulillah telah landing di jemaah Embarkasi Padang Kloter 01 di Bandara Internasional Minangkabau," katanya.

Baca juga: Padang Pariaman Bergerak Cepat, Bupati John Kenedy Azis Kejar Dana Pusat untuk Infrastruktur Vital

"Sebelumnya jemaah Kloter 01 ini berjumlah 423 orang, namun yang Landing saat ini berjumlah 421 orang, berarti berkurang dua orang," sambungnya.

Menurut Abrar, dua orang jemaah tersebut tertunda pulang karena mendadak sakit saat hendak berangkat.

"Ada satu orang jemaah lansia yang mendadak sakit saat hendak berangkat pulang, jadi harus dirawat. Sementara itu, satu jemaah lagi merupakan pendamping dari jemaah yang sakit ini," terangnya.

Selanjutnya, kata Abrar, dua jemaah ini akan digabungkan kepulangannya bersama jemaah Kloter 02. (TribunPadang.com

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved