Populer Padang

POPULER PADANG: Warga Terjepit di Atas Pohon, Terpidana Kasus Korupsi SMK Pertanian Pembangunan

Terkait penanganan kasus tersebut, Ahmad Sahroni menegaskan bahwa Komisi III DPR RI akan ikut mengawasi jalannya proses hukum yang berlangsung.

Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/BPBD Kota Padang
KAKI TERJEPIT- Petugas saat melakukan evakuasi terhadap seorang buruh harian lepas bernama Fadri Ilham yang terjepit di atas pohon, Rabu (28/5/2025). Peristiwa ini terjadi di Rt 01/Rw 07, Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat. 

Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra, Mukhlis Yusuf Abit, menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana melalui program mitigasi yang terukur dan berkelanjutan.

"Fraksi Gerindra menilai kesiapsiagaan menghadapi bencana harus menjadi prioritas. Program mitigasi tidak bisa dianggap sepele karena akan berdampak buruk jika diabaikan. Kami meminta penjelasan Gubernur terkait langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan, termasuk kesiapan anggarannya," kata Mukhlis.

Ia juga menyoroti adanya aktivitas pelanggaran di kawasan rawan bencana, seperti di Lembah Anai, yang dinilai berpotensi menimbulkan korban jiwa.

"Apakah tidak ada langkah tegas dari aparat penegak aturan? Apakah Pemprov hanya akan diam sampai terjadi korban? Kami minta penjelasan," ujarnya.

RAPAT PARIPURNA- Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra, Mukhlis Yusuf Abit saat menyampaikan pandangan Fraksi Gerindra di RPJMD Provinsi Sumbar, Rabu (28/5/2025). Dalam RPJMD Provinsi Sumbar, Fraksi Gerindra DPRD Sumbar mempertanyakan komitmen Gubernur Sumbar Mahyeldi terkait penataan lingkungan dan penyelesaian proyek-proyek mangkrak.
RAPAT PARIPURNA- Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra, Mukhlis Yusuf Abit saat menyampaikan pandangan Fraksi Gerindra di RPJMD Provinsi Sumbar, Rabu (28/5/2025). Dalam RPJMD Provinsi Sumbar, Fraksi Gerindra DPRD Sumbar mempertanyakan komitmen Gubernur Sumbar Mahyeldi terkait penataan lingkungan dan penyelesaian proyek-proyek mangkrak. (TribunPadang.com/Muhammad Afdal Afrianto)

Tak hanya itu, Fraksi Gerindra juga mengkritisi pengendalian tata ruang di kawasan Harau, Danau Singkarak, Kelok 9, dan Lembah Anai. Mukhlis mempertanyakan keseriusan Pemprov Sumbar dalam menangani persoalan tersebut.

"Kami ingin tahu apakah masih ada niat dari Pemprov untuk memperbaiki pengendalian tata ruang di wilayah-wilayah tersebut. Mohon disampaikan rencana dan langkah-langkah konkret yang akan diambil," katanya.

Khusus untuk kawasan Kelok 9, Mukhlis menyoroti keberadaan tiang-tiang milik warung yang dibangun di sekitar jembatan. Menurutnya, keberadaan tiang tersebut berisiko terhadap keselamatan.

"Ada tiga hal yang kami pertanyakan. Pertama, apakah staf Gubernur pernah melaporkan atau memberi saran terkait persoalan ini? Kedua, apakah bangunan liar di kawasan itu dibiarkan? Dan ketiga, apa sikap Gubernur ke depannya? Apakah akan membiarkan atau menata ulang? Jika tidak ada langkah konkret tahun depan, kami sarankan Gubernur mengagendakan sahur bersama di rumah warga sekitar sebagai bentuk empati,” sindirnya.

Di akhir penyampaiannya, Mukhlis juga menyinggung sejumlah proyek mangkrak di Sumbar yang menurutnya menjadi bahan cibiran publik.

 Ia menyebut proyek-proyek tersebut merupakan peninggalan era Gubernur sebelumnya, Irwan Prayitno, yang belum juga tuntas di masa kepemimpinan Mahyeldi.

Baca juga: Padang Pariaman Gelar Goro Akbar 21-22 Juni, Ratusan Personel dan Alat Berat Diturunkan

"Fraksi Gerindra meminta agar proyek-proyek mangkrak segera dituntaskan. Ini menjadi warisan yang seharusnya tidak dibiarkan begitu saja," tegasnya.

Mukhlis juga menyoroti persoalan aset daerah yang menurutnya belum dikelola secara optimal. Ia meminta Pemprov untuk serius dalam pengelolaan aset, termasuk aset di Aia Rundiang dan aset idle lainnya.

"Banyak aset yang belum terdata secara maksimal, bahkan digunakan oleh lembaga vertikal lainnya. Pengelolaan aset harus dilakukan dengan manajemen yang baik agar tidak menimbulkan penyalahgunaan, pemborosan, atau kerugian negara. Kami minta data lengkap serta penjelasan mengenai progres pengelolaan dan pemanfaatan aset-aset ini," tutup Mukhlis.

Pantauan TribunPadang.com di lokasi, rapat Paripurna DPRD Sumbar dengan agenda pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 ini dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy.

Sementara rapat paripurna dipimpin Ketua Sementara Evi Yandri Rajo Budiman didampingi Nanda Satria dan Iqra Cissa.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved