Rest Area Bernuansa Adat Minang di Tol Padang–Sicincin Segera Rampung Juni 2025

PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) terus mempercepat pembangunan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area di Jalan Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya Infrastruktur
JALAN TOL: Pembangunan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), tepatnya di Ruas Padang–Sicincin. Hingga April 2025, progres fisik proyek ini telah mencapai 80,06 persen 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) terus mempercepat pembangunan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), tepatnya di Ruas Padang–Sicincin. Hingga April 2025, progres fisik proyek ini telah mencapai 80,06 persen.

"Proyek yang berlokasi di STA 23+000 ini mencakup dua rest area, masing-masing berada di jalur A (arah Padang–Sicincin) dan jalur B (Sicincin–Padang). Kami memastikan pengerjaan berjalan sesuai target mutu dan ditargetkan rampung pada Juni mendatang," kata Direktur Operasi III HKI, Aditya Novendra Jaya dalam keterangan resminya, Selasa (27/5/2025).

Rest area Padang–Sicincin merupakan tipe A, yang dilengkapi berbagai fasilitas seperti masjid, toilet umum, klinik, bengkel, SPBU, kantor pengelola, bangunan pengolahan limbah, serta foodcourt yang dapat menampung 16 tenant UMKM dan satu minimarket.

Baca juga: Opini: Pembangunan Jalan Tol Sumatera Barat: Antara Kepentingan Umum dan Hak Atas Tanah

Kehadiran tenant UMKM diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar sekaligus memperkenalkan budaya dan kuliner khas Sumatera Barat kepada para pengguna jalan tol.

Dari sisi kapasitas, rest area di jalur A mampu menampung 211 kendaraan golongan I serta 55 kendaraan golongan II hingga V. Sementara di jalur B tersedia area parkir untuk 210 kendaraan golongan I dan 59 kendaraan golongan II hingga V.

Dalam proses pembangunannya, HKI mengadopsi teknologi Building Information Modeling (BIM) untuk menciptakan dan mengelola representasi digital dari karakteristik fisik dan fungsional bangunan.

Dari sisi arsitektur, rest area ini mengusung konsep neo-vernacular yang terinspirasi dari rumah adat Minangkabau. 

Material modern dipadukan dengan ornamen khas Minang seperti mahkota, dada kelelawar, sirip ikan, dan ukiran tradisional, semuanya dibuat oleh pengrajin lokal.

Baca juga: Klarifikasi dan Hak Jawab Hutama Karya Terkait Sertifikat Laik Operasi Jalan Tol Padang-Sicincin

“HKI tidak hanya membangun secara fisik, tetapi juga merawat warisan budaya. Kami bekerja sama dengan ahli budaya Ranah Minang untuk memastikan detail arsitektur seperti gonjong (atap lancip khas Minang) pada bangunan foodcourt sesuai dengan nilai-nilai budaya," tambah Aditya.

Rest area ini diharapkan menambah kenyamanan pengguna jalan tol serta mendukung kelancaran arus lalu lintas di Ruas Tol Padang–Sicincin.

Selain proyek ini, HKI juga tengah mengerjakan sejumlah proyek strategis lainnya dalam jaringan JTTS, antara lain Tol Lingkar Pekanbaru, Simpang Palembang–Indralaya, Palembang–Betung Seksi III, serta berbagai seksi Tol Betung–Jambi. Di luar JTTS, HKI juga menangani proyek Tol Probolinggo–Banyuwangi Paket II dan Tol Cikampek Selatan Paket 2A.

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved