Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Sopir Bus ALS Ditetapkan Tersangka, 12 Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung

Polres Padang Panjang tetapkan sopir bus ALS kecelakaan di Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat pada Selasa (6/5/2025) sebagai tersangka.

|
Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Kantor SAR Padang
BUS ALS TERBALIK- Suasana proses evakuasi korban kecelakaan bus ALS di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025). 

TRIBUNPADANG.COM - Simak sejumlah berita menarik yang dirangkum dalam populer Sumbar setelah tayang 24 jam terakhir di laman TribunPadang.com.

Ada berita terkait Kepolisian Resor (Polres) Padang Panjang tetapkan sopir bus ALS kecelakaan di Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat pada Selasa (6/5/2025) sebagai tersangka.

Kemudian penangkapan pelaku penyalahgunaan narkotika jenis ganja berinisial AG dengan barang bukti sebanyak 16 paket besar siap edar. Pelaku ditangkap Sat Res Narkoba Polres Padang Padang Pariaman.

Selanjutnya, angin Puting Beliung Tanah Datar menerjang Jorong Padang Jaya, Nagari Salimpaung, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. 

Bencana ini merusak 12 rumah warga dan melukai dua orang pada Minggu (25/5/2025) malam sekira pukul 19:30 WIB.

Baca juga: Kabar Duka Datang dari Tanah Suci, Seorang Jemaah Embarkasi Padang Asal Pariaman Wafat

1. Setelah Diperiksa Polisi, Sopir Bus ALS Terbalik di Padang Panjang Ditetapkan Sebagai Tersangka

Kepolisian Resor (Polres) Padang Panjang tetapkan sopir bus ALS kecelakaan di Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat pada Selasa (6/5/2025) sebagai tersangka.

Hal itu diungkapkan oleh Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Jamalluddin, saat memberikan keterangan, Minggu (25/5/2025).

Diketahui, bus ALS kecelakaan di depan Terminal Busur, Kota Padang Panjang dan menyebabkan 12 orang meninggal dunia dari total 35 korban.

Iptu Jamalluddin menyebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada sopir ALS pada hari Jumat (23/5/2025) kemarin.

Baca juga: Bangunan Bekas Sekolah di Rimbo Kaluang Padang Terbakar, Kerugian Capai 50 Juta

"Untuk kasus ini sudah di tahap penyelidikan dan dilanjutkan ke tahap penyidikan," ungkap Iptu Jamalluddin, Minggu (25/5/2025).

"Sementara untuk tahap awal ini kita sudah menetapkan satu orang tersangka yaitu sopir bus ALS," bebernya.

Tidak hanya itu, kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan ahli terkait kelalaian pengemudi.

"Sedangkan untuk saksi yang ada di TKP, saksi dari korban dan saksi lainnya juga sudah dilakukan pemeriksaan," ucapnya.

"Minggu depan mungkin kami akan melimpahkan berkas perkara ke pihak yang berwenang," sambungnya.

Sementara itu, Iptu Jamalluddin juga mengungkapkan kondisi sopir saat yang sudah tahap penyembuhan.

"Sopir sudah keluar dari rumah sakit, namun tetap masih melakukan perawatan jalan di Klinik Polres Padang Panjang," pungkasnya.

Baca juga: Wakil Kepala BPH RI Lepas CJH Kloter 13 Sumbar, Sampaikan Sejumlah Pesan Penting saat Beribadah

12 Nama Penumpang yang Tewas Akibat Kecelakaan Tunggal Bus ALS

Bus ALS dari Medan dengan tujuan Bekasi mengalami kecelakaan tunggal di Kelurahan Bukit Surungan, Kecamatan Padang Panjang Barat, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

Ada sebanyak 35 penumpang menjadi korban dan 12 penumpang tewas dalam kecelakaan tersebut.

Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro mengatakan untuk data sementara total korban sebanyak 35 orang.

"Total korban sementara 35 orang, dengan rincian  23 orang luka-luka dan saat ini sedang ditangani, kemudian 12 orang korban meninggal dunia," jelasnya saat diwawancarai.

"Kemudian 12 orang yang meninggal ini terdiri dari 7 orang laki-laki, salah satunya balita dan 5 orang perempuan, salah satunya balita juga," sambungnya.

Untuk tindakan selanjutnya, polisi masih melakukan evakuasi terhadap korban selamat dan dipusatkan di RSUD Padang Panjang.

"Kita saat ini sedang melalukan evakuasi terhadap korban selamat maupun yang meninggal. Semuanya kita kumpulkan satu di RSUD Padang Panjang," katanya.

Kartyana menyebutkan, bagi keluarga korban yang hendak mengecek atau mengambil jenazah korban bisa mendatangi RSUD Padang Panjang atau posko terpadu yang disiapkan di halaman RSUD.

BUS ALS TERBALIK- Kondisi sopir bus ALS usai kecelakaan dan mendapat perawatan di RSUD Padang Panjang, Selasa (6/5/2025). Sopir bus ALS dirujuk ke RS M. Djamil Padang lantaran mengalami fraktur nasal atau patah tulang hidung.
BUS ALS TERBALIK- Kondisi sopir bus ALS usai kecelakaan dan mendapat perawatan di RSUD Padang Panjang, Selasa (6/5/2025). Sopir bus ALS dirujuk ke RS M. Djamil Padang lantaran mengalami fraktur nasal atau patah tulang hidung. (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Polisi juga menyiapkan tim trauma healing untuk membantu psikologi korban.

Nantinya, lanjut Kartyana, jika hingga malam nanti jenazah korban belum dijemput pihak keluarga, maka akan dibawa ke RS Bhayangkara untuk disimpan terlebih dahulu.

"Karena penyimpanan yang ada kulkas hanya ada di RS Bhayangkara Padang," pungkasnya.

Baca juga: Harga Kambing Kurban Bukittinggi Bervariasi Jelang Idul Adha 2025, Capai Rp6 Juta

Berikut daftar nama 12 korban meninggal dunia:

1. Rema Anuini Pane (1,5), Perempuan asal Bekasi.

2. Naupal Rehan Pane (6), Laki-laki asal Bekasi.

3. Riski Agustini Lubis (32), Perempuan, asal Jabar/Bekasi.

4. Melaikielaiki Sinaga (74), Laki-laki asal Simalungun (Sumut).

5. Karmina Gultam (74), Perempuan asal Simalungun (Sumut).

6. Sarudin Nainggolan (74), Laki-laki asal Pematang Sidamanik, Simalungun (Sumut).

7. Desrita Nainggolan (50), Laki-laki asal Simalungun (Sumut).

8. Sri Rejeki (38), Perempuan asal Pekanbaru.

9. Raomaida Sitanggang (74), Perempuan asal Simalungun (Sumut).

10. Etrick Gustaf Wenas (26), Laki-laki asal Jakarta.

11. Aryudi (38), Laki-laki asal Deli Serdang.

12. Atas Silaen (30), Laki-laki asal Toba (Sumut).

Baca juga: Pohon Kedondong Lapuk Tumbang Timpa Rumah di Alang Laweh Padang, BPBD Lakukan Evakuasi

2. Polres Padang Pariaman Amankan Terduga Pengedar dan 16 Paket Ganja di Batang Anai

Jaringan peredaran narkotika di Padang Pariaman kembali digulung Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Padang Pariaman berhasil meringkus seorang pria berinisial AG di Batang Anai pada Minggu (25/5/2025) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

Jajaran Satresnarkoba Polres Padang Pariaman juga berhasil mengamankan barang bukti atau BB, dari tangan pelaku berupa 16 paket besar ganja yang siap edar.

Tim Opsnal Satresnarkoba yang dipimpin langsung oleh Kasat Resnarkoba, Iptu Yosvenli Dasman, langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir melalui Kasat Resnarkoba, Iptu Yosvenli Dasman menyebutkan proses penangkapan dramatis di Korong Talao Mundam, Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai menyusul adanya laporan dari masyarakat tentang aktivitas mencurigakan.

"Kami tidak akan memberi ruang bagi peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Padang Pariaman. Ini bentuk komitmen kami dalam menjaga generasi muda dari bahaya narkoba," tegas kasat dikutip wartawan pada Senin (26/5/2025).

Baca juga: Belum Dikenai Tarif, Pengguna Tol Padang–Sicincin Tetap Wajib Tapping Kartu Uang Elektronik

Kronologis Penangkapan

Kasat Resnarkoba, Iptu Yosvenli Dasma menambahkan bawah terduga pelaku AG diamankan saat berada di tepi jalan, yang proses penggeledahan sempat disaksikan oleh warga setempat.

Hasil penggeledahan, polisi menemukan 16 paket besar ganja, masing-masing terbungkus lakban kuning, ditemukan tersimpan rapi dalam sebuah karung goni putih, termasuk satu HP berwarna hitam di dalam mobil mini bus yang diketahu milik yang bersangkutan (AG).

AMANKAN BARANG BUKTI - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Padang Pariaman berhasil meringkus seorang pria berinisial AG di Batang Anai pada Minggu (25/5/2025) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Jajaran Satresnarkoba Polres Padang Pariaman juga mengamankan barang bukti atau BB 16 paket besar ganja yang siap edar dari tangan AG.
AMANKAN BARANG BUKTI - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Padang Pariaman berhasil meringkus seorang pria berinisial AG di Batang Anai pada Minggu (25/5/2025) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Jajaran Satresnarkoba Polres Padang Pariaman juga mengamankan barang bukti atau BB 16 paket besar ganja yang siap edar dari tangan AG. (DOK/POLRES PADANG PARIAMAN)

"Penangkapan ini merupakan hasil dari sinergi antara masyarakat dan kepolisian. Kami akan terus bergerak untuk memutus mata rantai peredaran narkotika hingga ke akarnya,” ujar kasat.

Ia juga menegaskan komitmen pihaknya untuk terus meningkatkan patroli dan operasi di wilayah yang rawan peredaran narkoba.

Saat ini, tersangka dan seluruh barang bukti telah dibawa ke Mapolres Padang Pariaman untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Polres Padang Pariaman mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan, terutama terkait peredaran narkoba.

Keberhasilan ini membuktikan bahwa peran aktif masyarakat sangat krusial dalam upaya pemberantasan narkotika.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pria di Tanah Datar, Sembunyikan Sabu dalam Kotak Amal

3. Angin Puting Beliung Terjang Tanah Datar, 12 Rumah Rusak dan Dua Warga Terluka

Angin Puting Beliung Tanah Datar menerjang Jorong Padang Jaya, Nagari Salimpaung, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. 

Bencana ini merusak 12 rumah warga dan melukai dua orang pada Minggu (25/5/2025) malam sekira pukul 19:30 WIB.

"Benar, telah terjadi bencana alam angin puting beliung pada hari Minggu sekira pukul 19:30 WIB," ungkap Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Tanah Datar, Dody Susilo, Senin (26/5/2025).

ANGIN PUTING BELIUNG - Kondisi rumah warga di Jorong Padang Jaya, Nagari Salimpaung, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Agam pasca diterjang angin puting beliung, Senin (26/5/2025). Kasi Kedaruratan BPBD Tanah Datar Dody Susilo mengungkapkan sebanyak 12 rumah warga rusak di bagian atap dan 2 orang luka-luka.
ANGIN PUTING BELIUNG - Kondisi rumah warga di Jorong Padang Jaya, Nagari Salimpaung, Kecamatan Salimpaung, Kabupaten Agam pasca diterjang angin puting beliung, Senin (26/5/2025). Kasi Kedaruratan BPBD Tanah Datar Dody Susilo mengungkapkan sebanyak 12 rumah warga rusak di bagian atap dan 2 orang luka-luka. (BPBD Tanah Datar)

Kata Dody, akibat angin puting beliung yang menerjang daerah tersebut, sebanyak 12 rumah warga rusak.

"Kebanyakan rumah rusak di bagian atap," jelas Dody saat memberikan keterangan kepada Tribunpadang.com.

"Atap rumah warga banyak yang lepas atau terbang saat diterjang angin puting beliung," sambung Dody.

Tidak ada korban jiwa dari peristiwa tersebut, namun Dody menyebut terdapat 2 orang luka-luka.

"2 orang tersebut atas nama Muhammad Rabil (16) dan Muhammad Rehan (15)," terangnya.

"Mereka mengalami luka ringan pada kaki dan tangan akibat terjatuh dari motor saat angin puting beliung terjadi," tambahnya.

Sementara itu, total kerugian dari peristiwa angin puting beliung ditaksir mencapai Rp. 38.500.00.

"Kerugian tertinggi mencapai Rp.10.000.000 dan terendah Rp.500.000," sebutnya.

Saat sekarang, kata Dody, pihaknya telah melakukan pendataan dan pengecekan terhadap rumah warga yang rusak.

Selain itu, BPBD Tanah Datar juga telah mengamankan sekitar lokasi kejadian, agar masyarakat tidak mendekat ke sana.

"Kami juga sudah melaporkan kejadian ini ke dinas terkait. Selain itu, juga berkoordinasi dengan pihak Forkopimda untuk melakukan penanggulangan dan bantuan," pungkasnya.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved