Siswa SMA Demo

Kepala Disdik Sumbar: Tenaga Honorer Pelaku Pelecehan di SMAN 1 Sungai Geringging Sudah Dipecat

Tenaga honorer di SMAN 1 Sungai Geringging yang diduga melakukan pelecehan seksual telah diberhentikan dari sekolah oleh pihak manajemen sejak 25 Apri

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/RahmatPanji
UNJUK RASA- Ratusan rasa siswa SMAN 1 Sungai Geringging Padang Pariaman, Sumbar menggelar unjuk rasa, Rabu (14/5/2025). Tenaga honorer di SMAN 1 Sungai Geringging yang diduga melakukan pelecehan seksual telah diberhentikan dari sekolah oleh pihak manajemen sejak 25 April 2025. 

Pelaku diberhentikan setelah pihak sekolah mengetahui perbuatannya di bulan April 2025, dengan mendatangi korban.

Kepala Sekolah SMAN 1 Sungai Geringging, Syaiful Hendra, mengatakan, pelaku sudah di berhentikan pada akhir April 2025.

Pelaku diberhentikan secara tertulis setelah mengakui perbuatannya enam bulan lalu pada siswa perempuan kelas X.

"Pelaku sudah kami berhentikan, tapi belum kami informasikan pada siswa," ujarnya, Rabu (14/5/2025).

Baca juga: Pelaku Pencabulan di SMAN 1 Sungai Geringging Akui Perbuatan, Kepala Sekolah Ambil Tindakan

Meski pelaku sudah diberhentikan, pihak sekolah tidak memberitahu pada siswa, sehingga siswa makin geram.

Kegeraman siswa bertambah, saat mengetahui korban pindah sekolah akibat masalah yang menimpanya.

Situasi ini membuat siswa membuat gerakan untuk melakukan aksi unjuk rasa guna mengembalikan hak temannya.

"Memang pemberhentian ini sifatnya tertutup. Jadi baru hari ini siswa tahu kalau pelaku sudah kami berhentikan," ujarnya.

Meski sudah diberhentikan, pelaku sempat beberapa kali tetap datang ke sekolah, hal ini terus memancing tanda tanya oleh siswa.

Baca juga: Pemandian Lembah Anai Buka Pasca Galodo Maut, WALHI Tuding Ada Kongkalikong: Pemerintah Tak Tegas!

Menurut kepala sekolah, setelah diberhentikan pelaku memang sempat dua kali datang ke sekolah untuk menjadi supir.

Hal itu dilakukan karena pihak sekolah kekurangan tenaga untuk menjadi supir, sehingga melibatkan pelaku.

"Dari jabatannya memang sudah kami berhentikan, tapi beberapa waktu lalu pelaku ini sempat kami gunakan tenaganya sebagai sopir untuk kegiatan sekolah," ujarnya didepan hadapan siswa dan masyarakat setempat saat melakukan mediasi pasca aksi unjuk rasa.

KASUS PENCABULAN- Ratusan siswa SMA N 1 Sungai Geringging, Padang Pariaman, Sumatera Barat, memilih sekolah dari jalan akibat perbuatan cabul dari tenaga pendidik, Rabu (14/5/2025). Ratusan siswa tersebut memilih untuk meninggalkan bangku kelas untuk memperjuangkan hak siswa lainnya yang menjadi korban pencabulan.
KASUS PENCABULAN- Ratusan siswa SMA N 1 Sungai Geringging, Padang Pariaman, Sumatera Barat, memilih sekolah dari jalan akibat perbuatan cabul dari tenaga pendidik, Rabu (14/5/2025). Ratusan siswa tersebut memilih untuk meninggalkan bangku kelas untuk memperjuangkan hak siswa lainnya yang menjadi korban pencabulan. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Siswa Ancam Mogok

Siswa SMAN 1 Sungai Geringging di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mengancam mogok sekolah jika kasus pencabulan tidak segera ditindaklanjuti oleh pihak sekolah.

Ancaman ini disampaikan rsiswa saat menggelar demonstrasi di halaman sekolah, Rabu (14/5/2025). Mereka mendesak agar pelaku pencabulan diproses secara hukum.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved