Kabupaten Solok Selatan

Solok Selatan Masuk Daerah Terbaik Tekan Stunting, Wabup Yulian Efi: Ini Soal Masa Depan Bangsa

“Kami tidak ingin puas dengan capaian ini. Fokus kami menjaga tren positif dan mencegah munculnya kasus baru,” ujar Yulian Efi.

Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Pemkab Solok Selatan
RAKOR PENCEGAHAN STUNTING- Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi menegaskan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Solok Selatan dalam mempercepat penurunan angka stunting. Ditingkat kabupaten, Solok Selatan mencatat capaian membanggakan. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka stunting di daerah ini hanya 14,7 persen, bahkan data Posyandu September 2023 menunjukkan angka 10,2 persen, salah satu yang terendah di Sumbar. 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK SELATAN – Wakil Bupati Solok Selatan, Yulian Efi menegaskan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat dalam mempercepat penurunan angka stunting. 

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Regional dan Advokasi Pencegahan Stunting 2025 yang digelar oleh Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Republik Indonesia.

Forum tersebut mempertemukan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota se-Sumatera Barat untuk menyatukan langkah menuju Indonesia Emas 2045, dengan fokus mempercepat penurunan stunting secara berkelanjutan.

Berdasarkan data Setwapres RI, angka stunting nasional turun dari 37,2 persen (2013) menjadi 19,8 persen (2024), dengan target 14,2 persen (2029) dan 5 persen (2045).

Baca juga: Update Harga Kebutuhan Pokok di Solok Selatan, Rata-Rata Cenderung Stabil

Sementara di Sumatera Barat, prevalensi stunting menurun dari 29,9 persen (2018) menjadi 24,9 persen (2024).

Namun, dalam tiga tahun terakhir, penurunan cenderung stagnan sehingga dibutuhkan strategi baru dan sinergi lintas sektor.

Ditingkat kabupaten, Solok Selatan mencatat capaian membanggakan.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka stunting di daerah ini hanya 14,7 persen, bahkan data Posyandu September 2023 menunjukkan angka 10,2 persen, salah satu yang terendah di Sumbar.

Baca juga: Jadwal Acara Trans TV Minggu 12 Oktober 2025: Jangan Lewatkan Film Seru dan Tayangan Hiburan Menarik

“Kami tidak ingin puas dengan capaian ini. Fokus kami menjaga tren positif dan mencegah munculnya kasus baru,” ujar Yulian Efi dalam keterangannya, Jumat (10/10/2025).

Capaian tersebut merupakan hasil kolaborasi aktif antara TPPS, Bappeda, Dinas Kesehatan, PKK dan pemerintah nagari yang memastikan program penurunan stunting berjalan hingga ke tingkat keluarga.

“Stunting bukan sekadar persoalan gizi, tapi tantangan peradaban yang harus kita jawab bersama,” tegas Yulian.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved