Idul Adha 2025
Peternak Musiman Raup Untung 40 Persen dari Penggemukan Sapi di Padang Pariaman Jelang Idul Adha
Jelang Idul Adha 2025, bisnis penggemukan sapi oleh peternak musiman semakin marak di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Jelang Idul Adha 2025, bisnis penggemukan sapi oleh peternak musiman semakin marak di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Mereka mengincar keuntungan signifikan dengan mempersiapkan hewan kurban beberapa bulan sebelum hari raya.
Sementara Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) setempat tetap meningkatkan pengawasan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkeswan Padang Pariaman, Devi Yanti, pada Selasa (13/5/2025), menjelaskan fenomena ini.
Menurutnya, para peternak musiman ini fokus pada Penggemukan Sapi Padang Pariaman selama 4 hingga 6 bulan sebelum Idul Adha.
Baca juga: Update Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI: 10 Sanksi Soal Pelanggaran Pertandingan dan Unggah Kritik
"Mereka bisa dapat keuntungan 20-40 persen dari harga beli," ungkap Devi.
Aktivitas penggemukan sapi ini berkontribusi terhadap status kabupaten tersebut sebagai pemasok utama sapi kurban ke berbagai daerah di Sumatera Barat.
Kota Padang, Payakumbuh, dan Bukittinggi menjadi pasar utama. Dengan populasi sapi mencapai 50 ribu ekor, Devi menyebut hampir separuh sapi kurban di Kota Padang berasal dari peternak di Padang Pariaman.
"Bahkan, hampir 50 persen sapi kurban di Kota Padang berasal dari Padang Pariaman," ungkap Devi Yanti.
Namun, peningkatan peredaran ternak juga berpotensi membawa risiko penyebaran penyakit.
Oleh sebab itu, Disnakkeswan Padang Pariaman telah melakukan sejumlah langkah antisipasi.
Baca juga: DPRD Pariaman Tak Punya Dana Evakuasi Atap Ambruk, Minta Bantuan Dinas PU
Guna memastikan sapi yang dikirim dalam kondisi sehat dan layak kurban, Disnakkeswan melakukan roadshow ke lokasi penampungan sapi.
"Kami ambil sampel dan berikan suntik vitamin untuk meningkatkan daya tahan ternak," kata Devi.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan peternak untuk memantau lalu lintas hewan jelang hari raya.
"Kami harus pastikan sapi yang masuk dan keluar tidak membawa penyakit menular," tegasnya.
Heboh Tulisan Nama di Paru-Paru Sapi Kurban di Tangsel, Warga Sebut Fenomena Langka |
![]() |
---|
Tiga Hari Iduladha Berlalu, Warga Solok Masih Sembelih Hewan Kurban di Surau Nagari Salimpek |
![]() |
---|
Bukittinggi Sembelih 1.086 Hewan Kurban Hari Ketiga Idul Adha, Tersebar di Tiga Kecamatan |
![]() |
---|
Sebanyak 1.087 Hewan Kurban Disembelih di Bukittinggi Hari Kedua Idul Adha, Tersebar 163 Titik |
![]() |
---|
Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Bungus Timur Padang, Daging Dibagikan ke 500 KK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.