Gunung Marapi Erupsi

Penampakan Gunung Marapi di Sumatera Barat Pasca-Erupsi, Terekam 39 Detik

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 01 Mei 2025 pukul 14:38 WIB," ungkap Teguh.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: afrizal
Dokumentasi/PGA Bukittinggi
ERUPSI- Penampakan Gunung Marapi di Sumatera Barat saat terjadi erupsi, Kamis (1/5/2025) pukul 14:38 WIB. Kolom abu akibat erupsi Gunung Marapi ini tidak teramati lantaran tertutup kabut. 

"Dentuman terdengar beberapa kali, disusul oleh getaran yang cukup kuat, menyebabkan kegelisahan di tengah masyarakat," ungkap Firdaus saat memberikan keterangan, Senin (28/4/2025) malam.

"Sejumlah warga juga keluar rumah untuk memastikan kondisi sekitar mereka," beber Firdaus.

Baca juga: Gunung Marapi di Sumatera Barat 3 Kali Erupsi Sejak Pagi hingga Malam, Kolom Abu Tak Teramati

Situasi malam ini, ujar Firdaus, diperparah dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Sejak sore, hujan terus mengguyur wilayah Bukik Batabuah, sehungga Gunung Marapi sendiri tampak diselimuti kabut tebal dan membatasi jarak pandang.

"Tidak hanya itu, kabut tebal juga menambah kekhawatiran warga," ucap Firdaus.

Aparat pemerintah nagari dan tim tanggap darurat terus memantau perkembangan situasi di lapangan.

"Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, waspada, serta mengikuti arahan dari instansi terkait, mengingat potensi erupsi susulan masih bisa terjadi," sambungnya.

Sama halnya dengan Firdaus, masyarakat Panyalaian Irelisofa juga menyebut dentuman erupsi marapi malam ini juga terasa di Kelurahan Bukit Surungan, Padang Panjang.

"Posisi saya di dalam rumah. Saat dentuman terjadi, kaca rumah bergetar," jelasnya.

Kata Irelisofa, getaran kaca rumah terjadi, seiring dentuman.

"Saya lalu mengecek keluar rumah. Tapi arah gunung gelap karena tertutup kabut," bebernya.

Status Gunung Marapi Waspada

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Masyarakat yang bermukim di sekitar lemba atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved