Libur Lebaran 2025

Keju Lasi Ramai Dikunjungi Saat Lebaran, Wisata Edukasi Peternakan dan Pertanian Lebaran di Agam

Objek wisata Keju Lasi di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat ramai dikunjungi wisatawan saat libur Lebaran. 

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
WISATA EDUKASI : Sejumlah pengunjung sedang menikmati fasilitas di objek wisata edukasi Keju Lasi di Nagari Lasi, Kabupaten Agam, Minggu (6/4/2025). Keju Lasi hadirkan wisata edukasi pertanian dan peternakan, terutama bagi anak-anak. 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Objek wisata Keju Lasi di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat ramai dikunjungi wisatawan saat libur Lebaran. 

Setiap harinya, ratusan orang datang untuk menikmati wisata edukasi peternakan dan pertanian.

Owner objek wisata edukasi Keju Lasi, Suhatril, mengungkapkan bahwa ratusan orang datang setiap harinya selama momen libur lebaran hari raya Idul Fitri 1446 H.

"Kalau kunjungan selama libur lebaran ini diperkirakan sekitar 400 sampai 600 orang masuk setiap harinya," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Minggu (6/4/2025).

Di objek wisata edukasi Keju Lasi ini, masyarakat bisa menikmati berbagai objek dan fasilitas yang dihadirkan.

Berada di sekitar kaki Gunung Marapi Sumatera Barat, Keju Lasi juga menyuguhkan pemandangan alam yang menyejukan mata.

Baca juga: Arus Balik Lebaran: Kendaraan Ramai Lancar di Jalinsum Muaro Bodi Sijunjung pada Hari Terakhir Libur

Terkait fasilitas, di Keju Lasi juga menyediakan area kkjj.
WISATA EDUKASI : Sejumlah pengunjung sedang menikmati fasilitas di objek wisata edukasi Keju Lasi di Nagari Lasi, Kabupaten Agam, Minggu (6/4/2025). Terkait fasilitas, di Keju Lasi juga menyediakan area kolam renang anak, mushalla, kemudian cafetaria jika masyarakat ingin makan dan minum.

Jika dari Kota Bukittinggi, hanya menempuh waktu perjalanan sekitar 30 menit dengan menggunakan sepeda motor, mobil ataupun bus.

Untuk wisata peternakan, Keju Lasi memiliki kebun binatang kecil yang terdiri dari hewan-hewan peternakan, seperti sapi, kambing, ayam, kelinci, kura-kura, burung dan yang lainnya.

Untuk wisata pertanian, Keju Lasi memiliki sejumlah tanaman, seperti perkebunan strawberry yang bisa masyarakat petik sendiri.

Terkait fasilitas, di Keju Lasi juga menyediakan area kolam renang anak, mushalla, kemudian cafetaria jika masyarakat ingin makan dan minum.

Kemudian ada juga berbagai produk makanan dan minuman dari olahan susu sapi segar.

Baca juga: Puncak Arus Balik, 101 Bus AKAP Masuk Terminal Bareh Solok

Berada di sekitar kaki Gunung Marapi Sumatera Barat, Kjhj mata.
WISATA EDUKASI : Sejumlah pengunjung sedang menikmati fasilitas di objek wisata edukasi Keju Lasi di Nagari Lasi, Kabupaten Agam, Minggu (6/4/2025). Berada di sekitar kaki Gunung Marapi Sumatera Barat, Keju Lasi juga menyuguhkan pemandangan alam yang menyejukan mata.

Suhatril menyebutkan pembangunan objek wisata Keju Lasi berawal menurunnya pendapatan usaha peternakan sapi perah miliknya karena pandemi Covid-19.

"Pembuatan objek wisata ini awalnya karena usaha kita di bidang peternakan sapi perah mengalami dampak penurunan karena pandemi Covid-19. Karena pasaran susu turun, maka kita beralih untuk membuka objek wisata edukasi," katanya.

"Kemudian kenapa wisata edukasi, karena kita berfikir bahwa Sumbar potensi paling besar ya adalah pertanian dan peternakan, jadi kita mendapatkan ide untuk membuka wisata di bidang itu," sambungnya.

Selain itu, kata Suhatril, pasar utama dari wisata edukasi ini adalah anak-anak. Karena dengan mengenalkan anak-anak kepada hewan dan tumbuhan, maka rasa empati anak-anak akan timbul.

"Kemudian ini juga bertujuan agar nantinya bisa merangsang dan memberi ide kepada masyarakat agar mau menjadi pengusaha di bidang pertanian dan peternakan," ujarnya.

Baca juga: Viral Warga Keluhkan Lonjakan Tagihan Listrik Pasca Berakhirnya Program Diskon 50 Persen PLN

Selain wisata edukasi, masyarakat juga bisa membeli dan menikmati olahan keju mozarella lokal yang dibuat sendiri di Keju Lasi.

"Kalau keju, kita menjualnya di harga Rp 180 ribu per kilo, kemudian kita juga ada menjual susu sapi segar dan makanan olahan lainnya," katanya.

"Inshaallah semua fasilitas yang ada disini cukup dan bisa dinikmati oleh semua kalangan, dari anak-anak hingga orang tua, jadi silahkan berkunjung kesini," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved