Kabupaten Dharmasraya

Bupati Dharmasraya Temui Bappeda Sumbar, Perjuangkan Kembali Masuk RPJMN

Pertemuan ini bertujuan memperjuangkan agar Dharmasraya kembali masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2030.

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rahmadi
Pemkab Dharmasraya
KUNJUNGAN BUPATI DHARMASRAYA - Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Rahmadani dan Wabup Dharmasraya, Leli Arni bersama tim mengunjungi Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Barat, Medi Iswandi di Padang pada Selasa (1/4/2025). Kunjungan bertujuan memperjuangkan Dharmasraya agar kembali masuk dalam (RPJMN) 2025-2030. 

TRIBUNPADANG.COM , DHARMASRAYA – Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Rahmadani, bersama Wakil Bupati Leli Arni dan tim, menemui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumatera Barat, Medi Iswandi, pada Selasa (1/4/2025).

Pertemuan ini bertujuan memperjuangkan agar Dharmasraya kembali masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2030.

Dalam pertemuan itu Annisa meminta klarifikasi Bappeda Sumbar mengenai alasan mengapa Dharmasraya tidak dimasukkan dalam dokumen rencana pembangunan nasional itu.

Padahal menurut Annisa, Dharmasraya merupakan pintu gerbang utama Sumatera Barat dari arah selatan dan menjadi etalase provinsi bagi masyarakat luar yang masuk dari wilayah Sumatera Selatan.

Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur, ekonomi, dan sosial di Dharmasraya harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat.

Baca juga: Pariaman Barayo 2025 Digelar, Perantau dan Wisatawan Siap Padati Kota Tabuik saat Libur Lebaran

“Kami ingin memastikan Dharmasraya kembali masuk dalam RPJMN agar berbagai program pembangunan yang telah dirancang bisa mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah pusat" katanya.

“Sebagai pintu gerbang utama Sumbar dari selatan, Dharmasraya harus mendapat dukungan lebih agar dapat menjadi etalase yang bangga bagi provinsi ini,” tambahnya.

Dengan tidak masuknya Dharmasraya dalam cetak biru rencana pembangunan nasional itu, tentu mendorong Annisa untuk membawa proyek-proyek strategis nasional ke ranah cati nan tigo.

Medi Iswandi menyambut baik keinginan yang disampaikan oleh Annisa dan menyatakan bahwa Bappeda Sumbar akan mengawali proses tersebut agar Dharmasraya mendapatkan perhatian yang layak dalam perencanaan pembangunan nasional.

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah daerah dan provinsi sangat diperlukan untuk memastikan kepentingan masyarakat Dharmasraya dapat diakomodasi dalam kebijakan pembangunan yang lebih luas.

Baca juga: Penuh Haru, Lapas Suliki Buka Kunjungan Keluarga untuk Warga Binaan di Hari Raya Idul Fitri

Annisa juga menginstruksikan Sekda bersama Kepala Bapperida Dharmasraya untuk terus berkoordinasi dengan Bappeda Sumbar mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan agar Dharmasraya kembali dapat terakomodir dalam RPJMN.

Pada Musrenbang RKPD 27 Maret lalu, Annisa sempat mengungkapkan kekecewaannya kepada pihak terkait pasalnya hanya Dharmasraya satu-satunya kabupaten/kota di Sumatera Barat yang tidak masuk dalam RPJMN 2025-2030.

Bupati yang baru dilantik 20 Februari 2025 itu merasa jabatannya yang baru berumur lebih kurang satu bulan itu menghadapi persoalan yang sangat krusial.

Padahal dokumen perencanaan itu telah disusun jauh sebelum dirinya resmi menjadi bupati.

Annisa berharap dengan adanya pertemuan dengan Kepala Bappeda Provinsi ini, keinginan masuk kembali dalam RPJMN tersebut dapat segera terwujud dan Dharmasraya kembali menjadi bagian penting dalam agenda pembangunan nasional demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakatnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved