Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR : Harga Tiket Pesawat Mulai Naik dan 100 Hektare Tanah Bukittinggi Beralih ke Agam

Ia menilai perubahan batas wilayah ini tidak sesuai kesepakatan awal dan akan berdampak pada masyarakat.

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rima Kurniati
HARGA TIKET PESAWAT - Dokumentasi Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Jelang memasuki arus mudik Lebaran 2025, peningkatan harga tiket pesawat mulai terasa oleh para pemudik yang memutuskan mudik lebih awal, Jumat (21/3/2025). 

Pemudik lain yang tidak menyebutkan namanya mengaku bahwa memang sudah ada peningkatan harga tiket menjelang puncak arus mudik.

Ia memilih pulang lebih awal agar tidak mendapatkan harga tiket yang mahal, mengingat setiap arus mudik, harga tiket selalu mengalami lonjakan.

Terpisah, General Manager Angkasa Pura II Kantor Cabang BIM Dony Subardono, mengatakan, arus mudik ini mulai terlihat karena adanya peningkatan jumlah penerbangan dan kedatangan dalam dua hari terakhir.

Ia menerangkan dalam dua hari terakhir ada peningkatan aktivitas penerbangan sebanyak delapan dari biasanya.

"Data harian kami untuk penerbangan ini jumlahnya ada sebanyak 46 aktivitas, belakangan ada peningkatan," ujarnya.

Peningkatan ini terjadi sejak kemarin (Kamis), dimana terjadi peningkatan sebanyak dua aktivitas penerbangan.

Sedangkan hari ini terjadi sebanyak 10 peningkatan aktivitas penerbangan dari hari biasa, dengan total ada sebanyak 56 aktivitas penerbangan.

Pihaknya menilai peningkatan ini menunjukkan, sudah mulainya arus mudik terlihat di Sumatera Barat.

"Kalau prediksi kami puncak arus mudik akan terjadi sekitar tanggal 27 Maret," ujarnya.

Hal ini ia sampaikan karena sudah ada beberapa maskapai penerbangan yang mengajukan penambahan jadwal penerbangan.

2. 100 Hektare Tanah Bukittinggi Berpindah ke Agam, Wali Kota Ramlan Tolak dan Siapkan Pembatalan

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias, menegaskan akan mengupayakan pembatalan pengurangan 100 hektare tanah Bukittinggi yang beralih ke Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Ia menilai perubahan batas wilayah ini tidak sesuai kesepakatan awal dan akan berdampak pada masyarakat.

Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengungkapkan bahwa batas luas tanah Kota Bukittinggi mengalami pengurangan seluas 100 hektare.

Hal ini diketahui setelah Ramlan Nurmatias mengadakan rapat dengan sejumlah SKPD.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved