Seorang Remaja 14 Tahun Terseret Ombak di Pantai Sasak Pasaman Barat, Satu Teman Selamat
Peristiwa membahayakan jiwa manusia terjadi di kawasan Pantai Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat,
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Peristiwa membahayakan jiwa manusia terjadi di kawasan Pantai Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, Senin (29/9/2025).
Dua orang remaja dilaporkan terseret ombak saat mandi-mandi di pantai, sekitar pukul 16.30 WIB.
Koordinator Pos SAR Pasaman, Novi Yurandi, mengatakan pihaknya menerima laporan resmi sekitar pukul 18.15 WIB dari Wali Nagari Ranah Pasisia, Dendi. Dari laporan itu diketahui ada dua korban yang terlibat dalam musibah tersebut.
“Korban pertama bernama Farhan, laki-laki, berusia 14 tahun, beralamat di Sasak. Hingga saat ini dinyatakan hilang atau dalam pencarian. Sedangkan korban kedua bernama Nugi, laki-laki, berusia 12 tahun, juga beralamat di Sasak. Korban kedua berhasil selamat,” terang Randi.
Baca juga: Seorang Petani di Lengayang Pessel Diduga Hanyut Terseret Arus Sungai, BPBD Masih Lakukan Pencarian
Kronologi kejadian bermula ketika keduanya pergi ke Pantai Sasak untuk bermain air. Namun nahas, keduanya kemudian terseret ombak cukup kuat.
Salah seorang berhasil menyelamatkan diri, sedangkan satu orang lainnya terbawa arus hingga tidak terlihat lagi.
Melihat kejadian itu, warga sekitar langsung melakukan pencarian secara mandiri di sekitar bibir pantai. Pencarian dilakukan hingga menjelang pukul 18.00 WIB.
Namun, hingga saat itu korban belum berhasil ditemukan. Warga akhirnya meminta bantuan resmi kepada Pos SAR Pasaman untuk melanjutkan upaya pencarian.
Baca juga: Warga Batu Taba Agam Cemas Material Hanyut Saat Banjir, Sekna: Terlalu Berlebihan
Menerima informasi tersebut, tim SAR segera bergerak cepat.
“Kami langsung memberangkatkan lima personil tim dari Pos SAR Pasaman pada pukul 18.27 WIB menuju lokasi kejadian,” ujar Randi.
Dalam operasi ini, tim SAR dilengkapi sejumlah peralatan dan sarana penunjang, di antaranya Rescue Car, LCR dengan motor tempel, peralatan SAR air, peralatan medis, peralatan komunikasi, serta perlengkapan pendukung lainnya.
Sementara itu, kondisi cuaca di sekitar lokasi dilaporkan berawan dengan kecepatan angin mencapai 9 knot.
Hingga Senin malam, tim SAR masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban yang hilang dengan melibatkan unsur terkait dan dukungan masyarakat setempat.
Ketua GOW Pasaman Barat Hadiri Pertemuan Wirid Yasin, Pererat Silaturahmi dan Ukhuwah Islamiyah |
![]() |
---|
Bupati Pasaman Barat Yulianto Hadiri Panen Raya Jagung Serentak, Upaya Swasembada Pangan 2025 |
![]() |
---|
Waspada DBD, Bupati Pasbar Keluarkan Surat Himbauan untuk Pencegahan dan Berantas Jentik Nyamuk |
![]() |
---|
Kasus DBD Pasaman Barat Terus Melonjak, 3 Orang Meninggal hingga September 2025 |
![]() |
---|
Bupati Yulianto Lantik 10 Pejabat di Lingkungan Pemkab Pasbar, Indra Syahputra Jabat Kabag Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.