Mahasiswa UNP, Ibu dan Bayi Turut Jadi Korban Kecelakaan Bus PO Yanti di Padang Pariaman

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Kecelakaan tunggal terjadi di Jembatan Kembar Kiambang, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (17/3/2025).

Bus PO Yanti yang melaju dari Tanah Datar menuju Kota Padang hilang kendali dan masuk jurang.

Sebanyak 12 orang mengalami luka-luka, termasuk seorang mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), seorang ibu, dan bayi berusia satu tahun.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, total korban dalam kejadian ini ada 12 orang yakni 11 penumpang dan 1 sopir.

Dari total 12 korban tersebut, satu korban dilarikan ke Rumah Sakit Rpoanasuri akibat mengalami luka berat, kondisi dahi sobek dan lengan tangan kanan patah.

Baca juga: Keluarga Korban Kecelakaan PO Yanti di Padang Pariaman Sudah Berdatangan ke RSUD Padang Pariaman

Selain korban luka berat TribunPadang.com juga mendapati ada satu orang mahasiswa UNP dan satu ibu dan bayi berumur satu tahun terlibat dalam kecelakaan.

Ketiga korban tersebut masih menjalani perawatan di RSUD Padang Pariaman, pihak keluarga sudah datang menemui ketiganya.

Kondisi ketiga korban ini mengalami luka lecet dan retak pada bagian tangan, sehingga harus menjalani perawatan intensif.

Ahmad Faisol Amir, mengatakan, kecelakaan yang terjadi sekira pukul 16.30 WIB tersebut terjadi saat kondisi cuaca hujan dan berangin.

"Saat kejadian kondisi cuaca hujan dengan intensitas sedang, mobil melaju dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang," ujar Kapolres.

Baca juga: 1 dari 12 Korban Kecelakaan PO Yanti di Padang Pariaman Luka Berat, Dirujuk ke RS Ropanasuri Padang

Mobil micro bus PO Yanti berpenumpang 11 orang dan satu sopir tersebut, melaju dari Tanah Datar menuju Kota Padang.

Saat sampai di lokasi kejadian mobil mengalami hilang kendali hingga keluar dari badan jalan, dimana kondisi jalan basah, licin meninkung dan menurun.

Saat melewati turunan, sopir tidak berhasil mengendalikan mobil hingga mobil terjun bebas kedalam jurang sedalam empat meter.

Kondisi mobil saat masuk jurang, mobil terbalik dengan dengan roda berada di atas.

Melihat kondisi mobil, pihak kepolisian menilai ada kemungkinan mobil sempat terbalik setelah hilang kendali baru berhenti.

Baca juga: 6 Ternak Potong Paksa Akibat PMK di Padang Pariaman, Devi Yanti: Peternak Jangan Panik

"Untuk informasi pasti kami harus melakukan gelar dahulu, sehingga bisa mengetahui penyebab mobil mengalami kecelakaan tunggal," ujar Kapolres.

Dugaan sementara pihaknya mobil hilang kendali, apakah ada kelalaian dari sopir, polisi masih perlu melakukan pendalaman. (*)