Gunung Marapi Erupsi

VIRAL Video Diduga Pendaki Ilegal Temukan Barang Korban Erupsi di Puncak Marapi, BKSDA: Video Lama

Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pria diduga melakukan pendakian ke puncak Gunung Marapi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) viral di media ..

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Fuadi Zikri
Tangkapan layar Instagram/@matarakyatsumbar
PENDAKIAN ILEGAL: Salah seorang pendaki yang memperlihatkan barang yang diduga milik korban erupsi pada bulan Desember 2023 lalu beberapa waktu lalu. BKSDA Sumbar mengkonfirmasi bahwa video tersebut merupakan video lama. (Tangkapan Layar Video) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pria diduga melakukan pendakian ke puncak Gunung Marapi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah di akun @matarakyatsumbar_id beberapa hari yang lalu tersebut tampak sejumlah pendaki menemukan sejumlah barang milik korban erupsi pada tanggal 3 Desember 2023 yang lalu.

Pria tersebut tampak memvideokan sejumlah tas, pakaian dan barang lainnya yang diduga milik korban.

"Inilah pakaian orang kemarin, saat terjadi erupsi merapi," kata salah seorang pria dalam video tersebut.

Tampak juga sejumlah warganet yang memberikan komentar buruk terkait aksi yang dilakukan oleh sejumlah pria tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar memberikan klarifikasi terkait video viral itu.

Humas BKSDA Sumbar, Hamzah, mengatakan bahwa video tersebut merupakan video milik pendaki yang sebelumnya viral dan sudah diminta klarifikasi kepada mereka.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Marapi Erupsi Senin Siang, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 600 Meter

"Itu adalah video lama, bulan Januari 2025. Video diambil saat ada beberapa oknum anak muda yang melakukan pendakian Gunung Marapi secara ilegal pada bulan Januari tersebut," katanya saat dikonfirmasi, Senin (17/3/2025).

"Yang bersangkutan telah memberikan klarifikasi langsung kepada BKSDA Sumbar terkait unggahan video yang kembali diunggah dan viral di medsos," sambungnya.

Karena hal itu, kata Hamzah, BKSDA Sumbar berharap dan menghimbau agar tidak ada lagi masyarakat yang mengunggah atau repost ulang video tersebut.

"Kita juga menghimbau agar masyarakat tidak melakukan pendakian ke Gunung Marapi, karena statusnya masih Level II (Waspada) dan ditutup sampai waktu yang belum

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved