Mayat Dalam Karung

Pengakuan Pelaku Terkait Eksekutor Mayat Dalam Karung di Tanah Datar, Lihat N Cekik Korban

Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, menyebutkan pelaku yang pertama kali diamankan adalah B.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Dok. Sekretaris Nagari Sungai Tarab/Syufrihadi
MAYAT DALAM KARUNG - Karung diduga berisi mayat ditemukan di Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat Rabu (19/2/2025). Siapa eksekutor kasus mayat dalam karung yang ditemukan di Sungai Tarab, Tanah Datar, Sumatera Barat mulai terkuak 

Dijadwalkan terduga pelaku akan tiba hari ini, Rabu (26/2/2025) di Sumatra Barat. 

Sebelum ke Langsa, N Terdeteksi di Kisaran Sumut

Proses penangkapan B dan N dalam kasus mayat dalam karung bermula saat pihak kepolisian melihat rekaman CCTV ada seseorang menjemput korban dengan sepeda motor.

Berbekal rekaman CCTV, diketahui bahwa kendaraan tersebut adalah milik B. 

Polisi mengetahui bahwa B adalah seorang sopir angkutan barang.

Setelah penyelidikan diketahui B sedang berada di Puncak Pato, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.

Akhirnya dilakukan pengejaran dan berhasil diamankan. 

Saat dilakukan interogasi, B mengakui perbuatannya dan melakukan bersama dengan inisial N.

Berdasarkan pengakuan B, polisi pun mencari tahu lokasi N. 

"Titik awalnya pelaku inisial N berada di Kisaran, Sumatera Utara. Namun, pada saat penangkapan pelaku pertama atau inisial B banyak masyarakat yang hadir, dan akhirnya menjadi viral," katanya.

Akibat viralnya penangkapan pelaku utama tersebut, membuat N bergerak menuju ke Provinsi Aceh. 

Namun, pergerakan tersebut diketahui oleh jajaran Polres Tanah Datar dan meminta bantuan kepada Polres Langsa Polda Aceh untuk mengamankannya.

"Alhamdulillah berkat keyakinan, kita bisa menemukan titik lokasi pelaku yang sedang berada di Provinsi Aceh. Kita meminta bantuan kepada Polres Langsa untuk mengamankan pelaku," ujar AKP Surya Wahyudi.

Ia menjelaskan, pelaku pelaku inisial N pergi ke Aceh, dikarenakan ada keluarganya di sana. Untuk mengetahui posisi pelaku juga berkat informasi dari keluarganya tersebut.

"Pelaku pergi ke Aceh, karena ada keluarganya. kita juga mengetahui posisi pelaku, berkat dari keluarganya. Karena pelaku sempat berkomunikasi, hendak pergi ke Aceh kepada saudaranya," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved