PMK di Sumbar

Tiga Sapi Mati Akibat PMK di Padang Pariaman Sumbar, 627 Kasus Terdata

Sebanyak tiga sapi mati akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
Istimewa
Dokter hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Sumatera Barat, temui gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sebelas ekor sapi. Sebanyak tiga sapi mati akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Padang Pariaman, Sumatera Barat. 

Selain ternak terjangkit, peternak juga harus mengisolasi ternak yang keluar masuk ke dalam kandang.

"Jadi kalau baru membeli ternak jangan langsung digabungkan, isolasi dulu," ujarnya.

Selain isolasi, kebersihan kandang juga harus menjadi perhatian para peternak, agar virus penyebab PMK tidak berkembang biak.

"Peternak harus pintar dengan meningkatkan kebersihan kandangnya dan harus melakukan disinfeksi melalui penyemprotan disinfektan untuk pembunuhan hama," tuturnya.

Baca juga: Waspada Wabah PMK, Distan Padang Ingatkan Peternak Jaga Kebersihan Kandang

Lebih lanjut peternak juga harus memperhatikan kesehatan ternaknya dengan memberi makanan bernutrisi tinggi dan bervitamin.

"Tujuannya agar stamina dan kondisi ternak lebih prima tidak mudah terpapar PMK," sebutnya.

Ia menyebut kondisi PMK saat ini sebenarnya sudah tidak seperti pertama kali muncul di Padang Pariaman.

Ia menilai para peternak Padang Pariaman sudah paham akan penyakit ini, sehingga bisa melakukan antisipasi dini.(*)

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved