PMK di Sumbar

Tiga Sapi Mati Akibat PMK di Padang Pariaman Sumbar, 627 Kasus Terdata

Sebanyak tiga sapi mati akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
Istimewa
Dokter hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Sumatera Barat, temui gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sebelas ekor sapi. Sebanyak tiga sapi mati akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Padang Pariaman, Sumatera Barat. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Sebanyak tiga sapi mati akibat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Kematian ini terjadi di tengah melonjaknya jumlah kasus PMK yang mencapai 627 kasus sejak awal Januari 2025.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakeswan Padang Pariaman Devi Yanti, mencatat di pekan ke keempat Januari 2025 ini, ada penambahan 432 kasus dari awalnya 195 kasus.

Peningkatan jumlah kasus ini sejalan dengan peningkatan kecamatan yang terdampak dari awalnya 13 menjadi 15 kecamatan dari total 17 kecamatan yang ada di Padang Pariaman.

"Dua kecamatan yang belum terdampak ini Padang Sagi dan Ulakan Tapakis," ujarnya, Jumat (24/1/2025).

Baca juga: PMK Serang 153 Sapi di Solok, Kecamatan X Koto Singkarak Paling Parah!

Ia menyebut dari total 627 kasus yang terdata, tiga sapi diantaranya mati di kawasan Batang Anai, karena terlambat melaporkan ke pihaknya.

Menurut Devi peningkatan kasus ini tidak terlepas dari kriteria oenyebaran yang cepat oleh virus ini, sehingga membutuhkan pengawasan yang ketat dalam menanganinya.

Melihat adanya peningkatan yang drastis ini, Devi mengaku pihaknya saat ini masih terus melakukan pengawasan dan pemberian obat pada ternak terjangkit.

Terlebih pada pekan ini vaksinasi dari pusat juga sudah tersedia sebanyak 1.500 dosis untuk dibagikan pada para peternak. 

Peternak Diimbau Jaga Kebersihan Kandang

Sebagai penyakit menular pada ternak berkuku belah, peternak harus perhatikan kebersihan kandang dan lakukan isolasi ternak untuk cegah PMK.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkeswan Padang Pariaman Devi Yanti, mengatakan, kondisi peningkatan kasus PMK di Padang Pariaman harus membuat peternak lebih waspada.

Ia menerangkan bahwa kasus PMK ini merupakan penyakit menular pada hewan berkuku belah, di Padang Pariaman dominan terjadi pada sapi.

"Karena ini menular perlu perhatian bagi peternak untuk menjaga ternak mereka," ujar Devi, Sabtu (11/1/2025).

Baca juga: Melihat Ramuan Herbal Peternak Padang Pariaman untuk Cegah PMK pada Ternak

Ia menyebut setiap ternak yang terjangkit atau memiliki gejala PMK agar segera langsung diisolasi oleh peternak.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved