Jurnalis Warga

Edukasi Pendidikan Seks di Sitabu Pasaman Barat, Jejak Pengabdi Cegah Kekerasan Seksual

Kegiatan Jejak Pengabdi yang diinisiasi oleh Growthers Community sukses mengadakan edukasi pendidikan seks di Jorong Sitabu, Nagari Bahoras,

Editor: Rahmadi
Dok. pribadi
Kegiatan Jejak Pengabdi yang diinisiasi oleh Growthers Community sukses mengadakan edukasi pendidikan seks di Jorong Sitabu, Nagari Bahoras, Kecamatan Gunung Tuleh, Pasaman Barat, Sumatera Barat. 

Penulis: Bunga Gracella Ardimay

Kegiatan Jejak Pengabdi yang diinisiasi oleh Growthers Community sukses mengadakan edukasi pendidikan seks di Jorong Sitabu, Nagari Bahoras, Kecamatan Gunung Tuleh, Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Program ini berlangsung selama tujuh hari, mulai Rabu (1/1/2025) hingga Selasa (7/1/2025), melibatkan 30 panitia dari berbagai kalangan, termasuk pelajar SMA turut berpartisipasi dalam kegiatan Jejak Pengabdi. 

Kegiatan Jejak Pengabdi dirancang untuk memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat dengan fokus pada dampak positif yang berkelanjutan. 

Salah satu bidang pengabdian yang dilakukan oleh Jejak Pengabdi adalah pendidikan. 

Program Pendidikan yang diadakan oleh Jejak Pengabdi berlangsung selama tiga hari intensif, dari tanggal 2 Januari 2025 sampai 4 Januari 2025. 

Baca juga: Kejari Pasaman Barat Luncurkan Program Jaksa Mengajar, Ajak Siswa Sadar Hukum Sejak Dini

Salah satu programnya adalah JP Goes to School yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut. Kegiatan edukasi dilakukan dengan melakukan pengajaran ke seluruh kelas di SD dan SMP di Sitabu

Materi yang diangkat beragam dan disesuaikan pada tingkat pendidikan tersebut. Namun, terdapat materi yang sama diberikan kepada seluruh siswa-siswi di SD maupun SMP, yaitu edukasi mengenai pendidikan seks.

Panitia Jejak Pengabdi menyoroti fenomena tindakan pelecehan dan kekerasan seksual yang sedang marak terjadi. 

Maka, dihadirkan program edukasi terkait pendidikan seksual yang bertujuan untuk menanamkan pengetahuan dan kesadaran sejak dini kepada anak-anak terhadap tubuh mereka dan orang lain. 

Harapannya, melalui edukasi mengenai pendidikan seks ini dapat mencegah terjadinya tindakan pelecehan dan kekerasan seksual. 

Baca juga: 70 Kasus Kekerasan Dialami Perempuan Sumbar di 2024, WCC Nurani Perempuan Dorong Penerapan UU TPKS

Sherli Rahma Suci, salah satu penanggungjawab bidang pendidikan Jejak Pengabdi, menjelaskan urgensi dari kegiatan edukasi terkait pendidikan seks ini diadakan.

“Singkatnya, biar anak anak bisa paham dan punya pengetahuan sejak dini hal-hal apa yang boleh dan gak boleh disentuh orang lain, dan ke mana mereka harus melapor kalau ada kejadian begitu” tuturnya.

Terdapat dua sesi kegiatan dalam edukasi terkait pendidikan seksual. Pertama, terdapat sesi pemaparan materi mengenai bagian tubuh yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh. 

Kedua, dilanjutkan dengan sesi bernyanyi dan memperagakan bersama bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved