PMK di Sumbar
Daging Ternak Terserang PMK Masih Bisa Dikonsumsi, Simak Penjelasannya
Merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa daerah yang ada di Provinsi Sumatera Barat tidak berdampak pada kesehatan manusia.
Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa daerah yang ada di Provinsi Sumatera Barat tidak berdampak pada kesehatan manusia.
Daging sapi masih aman dikonsumsi dengan pengolahan yang benar.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sijunjung, Ronaldi menjelaskan sebagian daging ternak yang terinfeksi PMK masih bisa dikonsumsi.
Hanya beberapa bagian saja seperti kepala dan kaki yang terkena virus tidak bisa dikonsumsi.
“Bagian kepala seperti lidah, bibir dan kaki tidak bisa dikonsumsi, bagian lainnya bisa makan dengan dimasak menggunakan suhu minimal di atas 70 derajat celcius,” katanya saat ditemui beberapa waktu yang lalu.
Untuk itu, masyarakat disarankan untuk tetap waspada terhadap PMK yaitu dengan selektif mengonsumsi bagian-bagian daging sapi.
Ia juga memaparkan gejala-gejala hewan ternak yang terjangkit wabah PMK itu.
Baca juga: Waspada! PMK Ancam Peternak Sijunjung, Simak Gejala dan Pencegahannya
Pencegahan salah satunya bisa dilakukan dengan mengetahui gejala awal pada hewan ternak yang terdapat indikasi PMK tersebut.
Beberapa gejala sapi yang terindikasi PMK seperti demam tinggi dan penurunan nafsu makan di awal infeksi.
Kemudian mulut berliur berlebihan akibat lepuh di mulut, kepincangan yang disebabkan oleh luka di kaki karena bobot tubuh yang terus bertumpu.
“Pola makan sapi juga menurun drastis jika kena virus PMK ini dan harus segera laporkan ke petugas dinas setempat, agar dilakukan penanganan yang tepat,” katanya saat ditemui, Selasa (14/1/2025).
Bagi peternak yang menemukan hewannya sakit, Ronaldi memberikan beberapa langkah penanganan awal:
Pisahkan hewan sakit dari kandang utama untuk mencegah penularan.
Berikan makan dan minum secara normal agar kondisinya tetap terjaga.
Lakukan disinfeksi kandang, baik menggunakan air sabun, cuka, atau cairan disinfektan kimiawi.
ia menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik karena PMK tidak menular ke manusia, tetapi sangat menular ke hewan berkuku genap seperti sapi, kambing, domba, dan babi.
“Peternak untuk tidak ragu melapor jika ada hewan ternaknya yang menunjukkan gejala PMK,” tutupnya.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News
a
Akibat PMK, Kawin Suntik Ternak di Padang Pariaman Turun pada 2024 |
![]() |
---|
2.000 Dosis Vaksin PMK Ternak di Kabupaten Solok Tersalurkan, Upaya Tambahan Diajukan |
![]() |
---|
Kasus PMK di Kabupaten Solok Nol, 143 Ternak Sembuh 100 Persen, Tidak Ada Ternak yang Mati |
![]() |
---|
Dinas Pertanian Kabupaten Solok Sumbar Gencarkan Edukasi Cegah PMK pada Ternak |
![]() |
---|
Dinas Pertanian Solok Sumbar Percepat Vaksinasi PMK, Sudah 662 Dosis Disuntikkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.