Program Makan Bergizi Gratis di Sumbar

Bahan Baku Makan Bergizi Gratis Pariaman Disimpan Sementara Akibat Penghentian Program

Penghentian sementara program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) membuat vendor program terpaksa

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Siswa menunjukan menu makan bergizi gratis di hari pertama penerapan di Kota Pariaman, Senin (7/1/2025). Penghentian sementara program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) membuat vendor program terpaksa menyimpan bahan baku terlebih dahulu. 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN – Penghentian sementara program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) membuat vendor program terpaksa menyimpan bahan baku yang tersisa di ruang penyimpanan dapur MBG.

Pengurus Yayasan Asmaul Kalidamang, Fakhriati, menjelaskan bahwa penghentian sementara ini dilakukan karena belum adanya wadah permanen untuk mendukung program tersebut.

Selain itu, saat adanya keputusan penghentian sementara, pihaknya belum melakukan belanja bahan baku.

"Soalnya kalau berlanjut, satu hari sebelum pembuatan bahan kami beli," ujarnya, Selasa (14/1/2025).

Bahan yang biasanya ia beli satu hari sebelum pembuatan makanan adalah lauk, sayur dan buah.

Baca juga: Kata Kunci Tebak Kata Shopee Level 33 Mode Reguler, Pertanyaan Game: PILRA

Tujuannya agar semua Bahanan tetap segar saat sampai pada para penerima program.

Dimana di Kota Pariaman penerima program ini ada sebanyak 3.497 siswa dari 16 sekolah.

Sedangkan untuk beras, telur, cabai dan lainnya, biasanya ia siapkan untuk dua atau tiga hari.

"Kami takut juga nanti stoknya tidak mencukupi kalau dibeli satu hari sebelum pembuatan," tuturnya.

Akibat dari penghentian ini, bahan baku yang sudah ia stok untuk keperluan pembuatan makanan di hari selanjutnya, harus ia simpan terlebih dahulu.

Penyimpanan ini ia lakukan di ruang penyimpanan yang sudah disiapkan di dapur MBG.

Baca juga: Vendor Makan Bergizi Gratis di Pariaman akui Wadah Sekali Pakai Berdampak Terhadap Lingkungan

"Untuk ruang penyimpanan kami rasanya sudah sesuai standar dan bisa mengakomodir seluruh stok yang ada," tuturnya.

Oleh sebab itu, pihaknya tidak gamang dengan bahan pokok yang belum terpakai.

Menurutnya bahan baku dalam ruang penyimpanan tersebut, akan tetap segar saat program kembali berlanjut. (*)


 
 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved