Gunung Marapi Erupsi

Erupsi Gunung Marapi Sumbar Sabtu Siang Kagetkan Warga: Terdengar Seperti Ban Meletus

Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi pada hari Sabtu (4/1/2025) sekira pukul 09.43 WIB kejutkan warga yang berada dan tinggal di sekitar..

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Fuadi Zikri
PGA Marapi
Visualisasi Gunung Marapi, Sumatera Barat dari kamera pengawas Pos PGA Bukittinggi,  Sabtu (4/1/2025). 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat yang terjadi pada hari Sabtu (4/1/2025) sekira pukul 09.43 WIB kejutkan warga yang berada dan tinggal di sekitar gunung.

Salah seorang warga di Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, Hatta Rizal, mengatakan erupsi Gunung Marapi terdengar seperti bunyi ban meletus.

"Bunyinya cukup keras, terdengar seperti ban truk pecah, saya sampai terkejut," katanya saat dikonfirmasi.

"Kemudian saya langsung melihat keluar, ternyata Gunung Marapi yang meletus dengan asap yang cukup tebal dan tinggi," sambungnya.

Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Ahmad Rifandi, erupsi letusan terjadi sekira pukul 09.43 WIB.

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada tanggal 4 Januari 2025 pukul 09.43 WIB dengan kolom abu teramati 1000 meter diatas puncak," terangnya.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.3 mm dan durasi ±  1 menit 40 detik," sambungnya.

Baca juga: Gunung Marapi Sumbar Erupsi Siang Ini, Sebaran Abu Vulkanik Mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh

Rifandi juga menyebutkan kolom abu teramati dengan intensitas tebal condong ke arah Utara dan Timur Laut.

Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan mengatakan arah angin di sekitar kawasan Gunung Marapi Sumbar mengarah ke Utara dan Timur Laut.

"Berdasarkan informasi VAAC Darwin, dilaporkan pada tanggal 5 November 2024, teramati sebaran debu abu vulkanik Gunung Marapi bergerak ke arah Timur dan Timur Laut, dan itu mengarah ke Tanah Datar," jelas Desindra.

"Berdasarkan peta sebaran abu vulkanik yang ada, belum terkonfirmasi adanya bandara yang terdampak dari erupsi Gunung Marapi hari ini. Informasi perubahan sebaran abu vulkanik yang berdampak bagi operasional bandara akan diinformasikan kembali dengan hasil pengamatan visual dan paper test oleh otoritas setempat," pungkasnya.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Masyarakat yang bermukim di sekitar lemba atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved