Kabupaten Agam
Warga Bukik Batabuah Tanam Jagung, Bangkit Pasca-Galodo Marapi Sumbar
Warga Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mulai mengelola lahan pertanian yang terdampak galodo Gunung Marapi.
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, AGAM – Warga Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mulai mengelola lahan pertanian yang terdampak galodo Gunung Marapi.
Langkah ini dilakukan untuk mempercepat pemulihan pasca bencana yang sebelumnya rusak karena terdampak bencana banjir lahar dingin Gunung Marapi
"Hari ini kita mulai menanaman jagung secara serentak dilakukan di lahan-lahan yang terdampak galodo, ini juga sebagai bagian dari upaya pemulihan kita pascabencana," kata Walinagari Bukik Batabuah, Firdaus, Senin (30/12/2024).
Firdaus menyebutkan, untuk tahapan awal lahan pertanian akan ditanami jagung. Karena lahan masih banyak pasir dan kerikil.
"Selain itu karena jagung tumbuhnya mudah dan perawatannya simpel," ujarnya.
Baca juga: Semen Padang FC Terseok di Liga 1: Peringkat 17, Bersinarnya Gala Pagamo, Hingga Dibantai 1-8
“Infrastruktur pertanian juga mulai kita bangun. Tahun ini saja, tujuh irigasi telah berhasil kami selesaikan,” sambungnya.
Menurutnya, proses pemulihan diperkirakan membutuhkan waktu 3 hingga 5 tahun, bahkan bisa mencapai 10 tahun.
"Namun, saya bertekad untuk menyelesaikannya dalam waktu 2 tahun, mencakup perbaikan lahan pertanian yang terdampak, pembangunan kembali rumah-rumah yang hancur, dan pemulihan infrastruktur yang rusak," tegasnya.
Firdaus juga menegaskan komitmennya untuk memimpin proses pemulihan ini dengan penuh tanggung jawab.
“Kami menyadari bahwa menyelesaikan permasalahan bencana bukanlah hal yang mudah. Namun, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengajak masyarakat bangkit lebih cepat,” ujarnya.
Baca juga: Nagari Sungai Kunyit Solok Selatan Raih Penghargaan Nagari Adat Terbaik II Tingkat Sumbar
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI, Dinas Pertanian, BPP, PPL, lembaga-lembaga nagari, dan masyarakat terdampak.\Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh instansi dan lembaga yang telah mendukung percepatan pemulihan ini. Selain itu, pembangunan jalan usaha tani dan infrastruktur lainnya akan terus diupayakan.
Firdaus berharap masyarakat dapat bersabar dan bekerja sama dalam melewati masa transisi.
“Kita harus bangkit bersama. Dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, inshaallah kita bisa menghadapi tantangan ini,” tuturnya.
"Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Bukik Batabuah tidak hanya bertahan dari bencana, tetapi juga bangkit lebih kuat demi masa depan yang lebih baik," pungkasnya.(*)
Sudah Makan Korban, Kecelakaan Sering Terjadi Dekat Jembatan Darurat Bukik Batabuah Agam |
![]() |
---|
Pembangunan Jembatan di Bukik Batabuah Belum Ada Kepastian, Ketua LPMN Segera Bertemu Gubernur |
![]() |
---|
Warga Bukik Batabuah Kecewa Jembatan Permanen Tak Kunjung Dibangun Pasca Galodo di Agam |
![]() |
---|
Dinilai Vital, Wali Nagari Bukik Batabuah Agam Minta Jembatan Darurat Segera Dibangun Permanen |
![]() |
---|
Gubernur Sumbar Belum Tuntaskan Janji? Jembatan Darurat Akibat Galodo Masih Dipakai di Agam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.