Cuaca Ekstrem Temani Libur Nataru Wisatawan ke Kota Pariaman Sumbar

Wisatawan harus perhatikan kondisi cuaca pada libur sekolah dan libur Natal tahun baru 2025, saat berwisata ke Kota Pariaman Sumatera Barat

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Pengunjung tampak di destinasi Wisata Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, Kamis (4/1/2024). 

TRIBUNPADANG.COM,PARIAMAN - Wisatawan harus perhatikan kondisi cuaca pada libur sekolah dan libur Natal tahun baru 2025, saat berwisata ke Kota Pariaman Sumatera Barat.

Pasalnya, berdasarkan data yang diterima BPBD Kota Pariaman dari BMKG, cuaca ekstrem masih akan melanda pesisir laut Sumatera Barat, hingga akhir tahun 2024.

Bahkan dalam data tersebut, kondisi cuaca di beberapa waktu diprediksi akan sangat ekstrem, sehingga perlu kewaspadaan bagi wisatawan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Pariaman, Dendy Pribadi, mengatakan, kondisi cuaca ekstrem ini meliputi intensitas hujan, angin kencang dan lainnya yang berhubungan dengan hidrometeorologi basah dan kering diatas rata rata.

"Cuaca serupa itu diprediksi akan terjadi hingga akhir Januari 2025," ujarnya, Jumat (27/12/2024).

Baca juga: Pemain Persikopa Pariaman Mulai Dilirik Klub Besar Indonesia

Menyikapi hal itu, pihaknya menghimbau para wisatawan yang berkunjung ke Kota Pariaman diharapkan bisa berhati-hati demi menjaga keselamatan diri.

Mengingat Kota Pariaman memiliki destinasi wisata yang lekat dengan pantai dan wisata pulau, yang menjadi destinasi favorit bagi wisatawan saat berkunjung.

Disamping wisatawan, Dendy juga mengingatkan kepada masyarakat yang beraktifitas di laut seperti nelayan agar memperhatikan hal hal yang membahayakan keselamatan saat sedang bekerja.

Hal ini mengingat dalam kondisi cuaca ekstrem, ombak cukup kuat, gelombang lautnya juga cukup tinggi.

"Serta Intensitas hujan yang terjadi saat ini tidak menentu, kadang pagi cerah malam hujan," tuturnya.

Baca juga: Menangkan Pilkada Pariaman Bersama Yota Balad, Kekayaan Mulyadi Capai Rp1,35 Miliar

Cuaca yang tidak menentu saat ini menurutnya perlu jadi perhatian bagi masyarakat demi keselamatan.

Pihaknya mencatat, sepanjang tahun 2024 telah terjadi beberapa kali bencana Hidrometeorologi yang melanda wilayah Kota Pariaman. Bencana Hidrometeorologi tersebut di dominasi oleh bencana banjir.

Bencana banjir tersebut terjadi pada bulan Maret, Agustus, dan November kemarin.

Bencana tersebut menyebabkan ribuan warga Kota Pariaman terdampak secara langsung.

“Yang paling besar terjadi pada bulan Agustus. Yang mana banjir pada bulan tersebut telah mangakibatkan lebih dari 2000 warga terdampak,” jelasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved