Jalan Rusak di Pasaman Barat
Akses Jalan Rusak Parah, Warga Rurapatontang Pasaman Barat Sering Terhambat Sakit dan Kelahiran
Akses jalan menuju Jorong Rurapatontang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, menjadi keluhan utama warga.
Penulis: Ahmad Romi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Akses jalan menuju Jorong Rurapatontang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi keluhan utama warga.
Kondisi jalan yang rusak parah sering mempersulit mobilisasi warga, bahkan menyebabkan warga meninggal di jalan dan ibu hamil melahirkan di tengah perjalanan.
Kesulitan ini disebabkan oleh transportasi yang terbatas, sehingga banyak warga yang terpaksa menempuh perjalanan jauh dengan kondisi jalan yang rusak.
Kepala Jorong Rurapatontang Sapran kepada tribunpadang.com mengatakan bahwa kondisi mereka ini sudah berlangsung lama, bahkan sudah berkali-kali bergantinya Kepala Daerah ataupun wakil rakyat.
“Tidak kami pungkiri ada juga pembangunan dari Pemerintah, namun tidak pernah sampai tuntas,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon seluler pada Selasa (24/12/2024) siang.
Baca juga: Masyarakat Nagari Lubuak Tarok Gelar Bakaua Adat Sebagai Wujud Syukur Hasil Panen
Ia menyebut bahwa kebutuhan mereka yang paling mendasar di daerah itu adalah akses jalan yang layak.
“Karena kondisi jalan ini, perekonomian masyarakat sangat lemah yang disebabkan murahnya harga hasil pertanian dan perkebunan seperti karet. Kalau mau tanam sawit pun rugi karena besarnya biaya angkut,” ucapnya.
Diakuinya, beberapa tahun belakangan ada dibangun jalan rabat beton, namun hanya berselang sekian bulan telah rusak akibat gerusan air.
“Kondisi jalan ini sangat parah dan sulit untuk dilalui, apalagi ketika hari hujan. Banyak warga yang tidak mampu untuk beraktifitas keluar dikarenakan kondisi yang demikian itu,” ungkapnya.
Pada tahun 2024 ini sebutnya, dibangun akses jalan rabat beton dengan lebar sekitar tiga meter dan panjang kurang lebih 85 meter, namun itu juga masih jauh dari kampung.
Baca juga: Liburan 3 Hari di Padang Berakhir Tragis, Dua Cucu Deswita Tewas Hanyut di Sungai Lubuk Minturun
“Masih ada sekitar 200 meter lagi biar jalan rabat beton itu sampai ke kampung. Itu pun karena pembangunannya dimulai dari tengah, kalau dari pangkal jalan masuk itu masih panjang,” sebutnya.
Selain akses jalan, sinyal komunikasi di daerah itu juga minim. Sinyal hanya ada di titik-titik tertentu, atau boleh dikatakan daerah itu masih blankspot.

Warga Meninggal Ditandu
Seorang warga Jorong Rurapatontang, Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit pada Senin (23/12/2024).
Warga itu diketahui bernama Latifah Hanum (47) meninggal di perjalanan saat akan dibawa berobat ke Rumah Sakit Umum M.Djamil Padang.
Perkelahian Maut Antar Kelompok di Padang: Polisi Ringkus 2 Otak Pelaku Utama yang Tewaskan Korban |
![]() |
---|
Bobol Gudang Kantor di Padang Barat, Seorang Pria Paruh Baya Diamankan Polisi |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Dua Bandar Sabu di Sijunjung, Barang Bukti Ditemukan di Kamar |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Kasus Nur Amira, Workshop Bencana Megathrust dan Kemunculan 2 Buaya |
![]() |
---|
Investigasi Bongkar Ancaman Ekosida di Pulau Sipora Mentawai, Warga Soroti Pemerintah dan Perusahaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.