Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Update Aktivitas Erupsi Gunung Marapi, Banjir Melanda 5 Kecamatan di Pesisir Selatan

Berita populer TribunPadang.com sepanjang Senin (2/12/2024) kembali bisa Anda baca. Ada sejumlah berita populer Sumbar yang terjadi sepanjang akhir..

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa
Kejadian banjir di Kampung Jalamu, Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (2/12/2024). 

TRIBUNPADANG.COM - Berita populer TribunPadang.com sepanjang Senin (2/12/2024) kembali bisa Anda baca.

Ada sejumlah berita populer Sumbar yang terjadi sepanjang akhir pekan kemarin.

Mulai dari berita tentang update aktivitas erupsi Gunung Marapi hingga berita tentang banjir melanda lima kecamatan di Pesisir Selatan.

Berikut selengkapnya berita Populer Sumbar sepanjang Senin (2/12/2024):

Update Aktivitas Erupsi Gunung Marapi

Gunung Marapi yang terletak di antara Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sudah erupsi hingga ratusan kali.

Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, dari awal erupsi besar pada tanggal 3 Desember 2023 lalu hingga akhir November 2024, sudah tercatat 380 kali erupsi letusan.

Selain itu, Pos PGA Bukittinggi juga mencatat sebanyak 5.237 kali erupsi hembusan.

Ketua Tim Tanggap Darurat Bencana Gunung Marapi Sumatera Barat, Yasa Suparman, mengatakan saat ini status gunung berada di Level II (Waspada).

"Pada awal bulan November lalu, aktivitas erupsi Gunung Marapi sempat meningkat, sehingga dinaikkan ke Level III (Siaga)," ujarnya, Senin (2/12/2024).

"Namun, pada hari Minggu (1/12/2024) kemarin, status Gunung Marapi kembali turun ke Level II (Waspada)," sambungnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, aktivitas erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat cenderung menurun beberapa minggu terakhir.

Baca juga: Status Gunung Marapi Sumbar Turun ke Level II, PVMBG Rekomendasikan Masyarakat Jauhi Radius 3 KM

"Dari awal November 2024 grafik tiltmeter Stasiun Batupalano cenderung mendatar terutama pada sumbu tangensial," sambungnya.

Berdasarkan data tersebut, evaluasi perkembangan aktivitas Gunung Marapi sampai dengan 1 Desember 2024 secara visual aktivitas Gunung Marapi bersifat fluktuatif dimana pada minggu ini masih cenderung melanjutkan penurunan.

"Aktivitasnya didominasi oleh hembusan dengan tinggi asap yang teramati maksimum 150 meter di atas puncak. Erupsi yang terjadi tidak teramati secara visual karena tertutup kabut atau awan, namun jangkauan lontaran material letusan diperkirakan jatuh di sekitar area kawah," katanya.

Gempa Letusan atau Erupsi masih terekam namun dengan jumlah yang sangat jarang dan cenderung menurun. Gempa Hembusan juga masih melanjutkan penurunan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved