Entrepreneur Hub Goes to Unand, Wamen UMKM: Sumbar Punya DNA Pengusaha

Universitas Andalas (Unand) menjadi tuan rumah gelaran Entrepreneur Hub yang merupakan bagian dari rangkaian inisiatif Kementerian Usaha Mikro, Kecil,

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Mona Triana
TribunPadang/Rima Kurniati
Entrepreneur Hub melibatkan 200 pelaku UMKM di Sumbar ini digelar di Auditorium Unand, Limau Manis, Kota Padang, Selasa (3/12/2024) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Universitas Andalas (Unand) menjadi tuan rumah gelaran Entrepreneur Hub yang merupakan bagian dari rangkaian inisiatif Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia, Kamis (28/11/2024).

Entrepreneur Hub melibatkan 200 pelaku UMKM di Sumbar ini digelar di Auditorium Unand, Limau Manis, Kota Padang, Selasa (3/12/2024).

Dihadiri Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moriza, Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, dan jajaran pemerintah provinsi Sumbar dan Pemko Padang.

Pada kesempatan tersebut, Helvi Yuni Moriza mengatakan Universitas Andalas adalah tempat yang tepat bagi para mahasiswa untuk memulai perjalanan sebagai seorang wirausaha yang sukses dan berdaya saing tinggi. 

"Saya yakin, semangat mahasiswa di sini, yang dikenal berani bermimpi dan tak takut gagal akan menjadi motor penggerak wirausaha Indonesia di masa depan," kata Helvi Yuni Moriza.

Baca juga: Nama-nama Kandidat Ramaikan Bursa Calon Ketum IKA FP Unand, Munzir, Gusti Candra hingga Sosok Lain

Yuni Moriza mengatakan Sumatera Barat selalu menginspirasi. Provinsi ini tidak hanya kaya akan keindahan alam dan budaya seperti Istana Pagaruyung, tari piring, dan rendang yang mendunia. 

Lebih dari itu, Sumatera Barat adalah contoh nyata bagaimana kearifan lokal dan inovasi bisa berjalan beriringan, diantaranya pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat mencapai angka 5,2 persen pada tahun 2023, di atas rata-rata nasional.

Gini Rasio, yang relatif stabil di angka 0,32, mencerminkan kondisi yang lebih merata dibandingkan rata-rata nasional dan rasio wirausaha Sumatera Barat telah mencapai 4,10 % , melampaui rata-rata nasional sebesar 3,04 % .

"Capaian ini menunjukkan bahwa Sumatera Barat memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak kewirausahaan berbasis kearifan lokal. Namun, kita tidak boleh berpuas diri, masih ada ruang untuk tumbuh lebih besar dengan melibatkan generasi muda yang kreatif, inovatif, dan berjiwa wirausaha," kata alumni Unand ini.

Helvi Yuni Moriza mengatakan peningkatan kewirausahaan adalah bagian penting dari strategi besar Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. 

Baca juga: POPULER PADANG : Kecelakaan di Jalan Bypass Padang, dan IKA FP Unand Mubes Cari Pengganti Mahyeldi

Dalam kerangka RPJMN 2025-2029 kewirausahaan memegang peran kunci, Karena kewirausahaan adalah jalan menuju kemandirian bangsa.

Saat ini, pendapatan per kapita Indonesia berada di angka 4.900 USD, dan pada tahun 2045 kita menargetkan pendapatan per kapita mencapai 30.000 USD. 

"Untuk mencapai hal itu, kita harus belajar dari negara-negara seperti Korea Selatan, yang berhasil keluar dari jebakan middle trap income dengan mendorong inovasi di sektor teknologi dan kreatif. Sebaliknya, negara-negara di Timur Tengah dan Amerika Latin terjebak karena lemahnya ekosistem kewirausahaan," ungkapnya.

Ia menekankan bonus demografi Indonesia, diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2035. Dalam posisi ini, Indonesia memiliki peluang besar untuk memperkuat posisi perekonomiannya di Asia Tenggara dan dunia.

Agar ini terwujud, ada ada beberapa tantangan yang harus segera kita tuntaskan, diantaranya membutuhkan lebih banyak wirausaha. Agar target rasio wirausaha sebesar 3,6 % pada Tahun 2029 dan 8 % pada Tahun 2045 dapat tercapai.

Baca juga: IKA Fakultas Pertanian Unand Gelar Mubes, Bersiap Pilih Ketum Pengganti Mahyeldi

"Data Global Entrepreneurship Index, menunjukkan kita berada di posisi ke-5 di ASEAN dan ke-75 secara global dari 137 negara; dan Hasil IMD World Digital Competitiveness Ranking tahun 2023, Indonesia masih berada di posisi ke-34 dari 64 negara yang disurvei," katanya.

Ia menekankan Perguruan tinggi seperti Universitas Andalas memiliki peran strategis untuk mencetak generasi muda yang mampu memanfaatkan peluang di tengah tantangan. 

"Mahasiswa harus diberi ruang untuk bereksperimen, berinovasi, dan mendapatkan dukungan teknologi serta mentoring yang berkelanjutan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Siti Azizah mengatakan entrepreneur Hub adalah program kolaboratif yang bertujuan membangun ekosistem kewirausahaan yang kuat, menciptakan Wirausaha Mapan, Usaha Inovatif, dan Berkelanjutan. Sejak kick off pada 5 April 2023

Program ini telah memfasilitasi kurang lebih 13.995 wirausaha untuk bertumbuh di 35 kabupaten/kota pada 21 Provinsi di Seluruh Indonesia.

Baca juga: Unand Kelola Dana Abadi untuk Beasiswa Mahasiswa Kurang Mampu, Jumlahnya Capai Rp1 Miliar

Untuk menambah wawasan dan keterampilan wirausaha, acara ini disusun dalam tiga sesi utama, yaitu workshop Interaktif yang fokus pada strategi pertumbuhan usaha, Business Matching untuk memperkuat jejaring bisnis dan networking dan pameran produk inovatif dari para wirausaha yang dapat menginspirasi kita semua.

Kegiatan ini diikuti oleh 200 wirausaha muda terkurasi yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dan komunitas yang menjadi kolaborator, dengan berbagai sektor usaha seperti agribisnis, fashion, kriya, FnB, dan kuliner. 

"Melalui kegiatan ini, para peserta dapat memperluas jaringan, menemukan peluang kolaborasi, dan tumbuh menjadi wirausaha yang tangguh dan inovatif," kata Siti Azizah.

Ia menjelaskan berdasarkan data Sakernas BPS, pada tahun 2023 rasio wirausaha di Sumatera Barat telah mencapai 4,10 % , diatas rata-rata nasional sebesar 3,04?n menempatkan Sumatera Barat pada peringkat ke-6 di Sumatera dan ke-8 secara nasional.

Menurutnya, pencapaian yang memuaskan dan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas wirausaha di daerah ini. Sejalan dengan budaya Minangkabau yang terkenal dengan semangat dagang dan filosofi "Alam Takambang Jadi Guru" mencerminkan potensi besar dalam kewirausahaan.

"Kami berharap acara ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat ekosistem di Sumatera Barat. Dengan menciptakan iklim yang kondusif untuk belajar, berinovasi, dan berkolaborasi, kita dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat dan perekonomian daerah," kata Siti Azizah. (*)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved