Universitas Andalas

Unand Kelola Dana Abadi untuk Beasiswa Mahasiswa Kurang Mampu, Jumlahnya Capai Rp1 Miliar

Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) telah menghimpun dana abadi mencapai Rp3,1 Miliar sejak diluncurkan pada September 2024 yang lalu.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
Foto: Rima Kurniati/tribunpadang.com
Rektor Unand Efa Yonnedi saat ditemui Sabtu (23/11/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat (Sumbar) telah menghimpun dana abadi mencapai Rp3,1 miliar sejak diluncurkan pada September 2024 yang lalu.

Pada momen Wisuda V tahun 2024, Rektor Unand, Efa Yonnedi, mengajak para lulusan untuk berkontribusi dan mendukung inisiatif strategis Unand ini, Sabtu (23/11/2024).

Dia mengatakan Dana Abadi Universitas Andalas merupakan bentuk investasi jangka panjang yang dirancang untuk memastikan keberlanjutan pendanaan dalam mendukung pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di kampus.

"Melalui Kontribusi kita bersama, Universitas Andalas dapat terus meningkatkan fasilitas pendidikan, memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang membutuhkan, dan memperluas dampak positif di masyarakat," kata Efa.

Pada wisuda terakhir tahun 2024 ini, Unand mewisuda 1.740 mahasiswa jenjang diploma sarjana, magister, dan doktor, berlangsung di Auditorium Kampus Unand Limau Manis Padang.

"Sebagai Alumni, ingatlah bahwa kontribusi kalian tidak hanya dalam bentuk materiil, tetapi juga dalam cara kalian membawa nama baik almamater ini di tingkat nasional dan internasional," kata Efa.

Dia menambahkan, untuk tahapan awal dana abadi akan digunakan program beasiswa kepada mahasiswa yang kurang mampu dan berprestasi dengan jumlah mencapai Rp1 miliar. 

Baca juga: Hindari Pinjol dan Investasi Bodong, PT Pegadaian Ajak Mahasiswa Unand jadi Agen

Dengan bantuan beasiswa tersebut diharapkan mampu mengembangkan pendidikan di Sumbar.

Menurutnya, jika dana abadi Unand terus meningkat, maka akan digunakan untuk berbagai kegiatan yang bisa mendukung sivitas akademika. 

Termasuk dalam perbaikan sarana dan prasarana dan pembangunan gedung pendidikan.

"Bisa juga untuk membantu dan mendukung unit usaha yang memiliki prospek yang baik," kata Efa.

Selain itu, dana abadi juga dapat dianggarkan sebagai pendukung berbagai riset dan penelitian para dosen.

“Dana abadi ini bisa kita gunakan sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Efa juga mengajak para wisudawan untuk mengikuti dinamika perubahan teknologi. 

Teknologi kecerdasan buatan (AI) tidak hanya mengubah cara manusia bekerja, tetapi juga menciptakan peluang dan tantangan baru. 

"Sebagai generasi muda yang akan memasuki dunia kerja, saya mendorong kalian untuk mengembangkan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi," katanya.

Ia menekankan, manfaatkan AI untuk menciptakan solusi yang inovatif, tetapi tetaplah menjadi manusia yang menjunjung tinggi nilai moral dan etika.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved