Citizen Journalism

Inovasi Digital: Memperkuat Pertumbuhan dan Daya Saing UMK

Implementasi teknologi digital akan memberikan peluang besar bagi UMKM dalam meningkatkan efisiensi, daya saing, dan akses pasar.

Editor: Emil Mahmud
dok/Harif Amali Rivai
UMK MITRA KEGIATAN - Harif Amali Rivai saat bersama UMK Solok Radjo yang menjadi mitra dalam kegiatan PKM dan riset oleh FEB Unand beberapa waktu lalu. Inovasi Digital sangat diperlukan bagi pengusaha untuk bisa mengembangkan usahanya. 

Oleh : Harif Amali Rivai, Dosen FEB Unand/Direktur Lembaga Manajemen FEB Unand

INOVASI teknologi telah mengubah kinerja bisnis secara signifikan, terutama di Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Kontribusi UMK adalah signifikan dalam perekonomian Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UMK, UMK menyumbang lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja di Indonesia (Kementrian UMKM RI 2023). 

Namun, di tengah tantangan globalisasi dan disrupsi digital, UMK dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi digital guna mempertahankan dan meningkatkan daya saingnya. 

Harif Amali Rivai (Dosen FEB Unand/Direktur Lembaga Manajemen FEB Unand)  .
Harif Amali Rivai (Dosen FEB Unand/Direktur Lembaga Manajemen FEB Unand)

Teknologi digital mencakup berbagai aspek seperti pemasaran digital, sistem manajemen keuangan berbasis aplikasi, platform e-commerce, serta penggunaan media sosial untuk promosi. 

Penerapan teknologi digital dalam UMK terbukti dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan mempercepat proses bisnis.

Baca juga: RS Unand Terima 46 Orang Peserta Program Pemagangan Nasional

Dalam beberapa dekade terakhir, inovasi dan adopsi teknologi digital telah menjadi isu strategis yang akan menentukan kesuksesan dalam bisnis, terutama Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). 

Perkembangn TIK membuat transformasi digital di perusahaan memainkan peran kunci dalam perubahan ekonomi dan sumber keunggulan bersaingnya. Keberadaan TIK membangun daya saing UMK di negara berkembang termasuk di Indonesia. 

Adopsi TIK diyakini dapat meningkatkan kemampuan UMK untuk mengalirkan informasi, mengurangi biaya operasional dan meningkatkan kualitas untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Investasi dalam TIK akan meningkatkan kemampuan organisasi dan secara signifikan berdampak pada komunikasi internal dan eksternal. 

Meskipun TIK telah memberikan kontribusi penting bagi bisnis namun juga dapat membawa hasil negatif karena kesenjangan pengetahuan tentang adopsi TIK, kesalahpahaman tentang adopsi TIK, kemampuan rendah untuk memperluas sumber daya dan ketidakcocokan atau kompaktibilitas dengan tujuan bisnis. 

Kondisi ini merupakan isu yang berpotensi pada  kegagalan UMK di negara berkembang dalam adopsi TIK. Lingkungan digital dalam bisnis sangat penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, namun sayangnya ekosistim digital masih belum terbentuk dengan optimal pada UMK di Indonesia.  

UMK memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Implementasi teknologi digital akan memberikan peluang besar bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam meningkatkan efisiensi, daya saing, dan akses pasar. 

Baca juga: Sosiolog Unand Soroti Aksi Minum Racun di TikTok di Lubuk Alung: Antara Pembelaan Diri dan Putus Asa

Teknologi digital mencakup seluruh perangkat dan sistem berbasis TIK yang digunakan untuk mendukung kegiatan bisnis, seperti internet, perangkat lunak, platform media sosial, e-commerce, aplikasi keuangan, serta teknologi berbasis cloud dan big data. Dalam konteks UMK, teknologi digital berperan dalam pemasaran, manajemen operasional, sistem keuangan, hingga pelayanan pelanggan.

Daya saing UMK dengan penerapan Teknologi Digital dapat dilihat dari beberapa perspektif. Pertama, efisiensi operasional teknologi digital memungkinkan otomatisasi proses bisnis seperti pencatatan keuangan, manajemen stok, dan pemrosesan pesanan, sehingga mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi.

Kedua, perluasan pasar melalui media sosial dan platform e-commerce, UMK dapat menjangkau konsumen di luar wilayah geografis mereka, bahkan hingga ke pasar global. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved