Kecelakaan di Padang Pariaman

Pendakian Kiambang Padang Pariaman, Daerah Rawan Kecelakaan yang Sering Makan Korban

Pendakian Kiambang di Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman, dikenal sebagai lokasi rawan kecelakaan yang sering memakan korban jiwa.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Evakuasi truk dengan mobil crane berbobot 50 ton usai kecelakaan di Jalan Padang-Bukittinggi, kawasan Puncak Kiambang, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (17/11/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Pendakian Kiambang di Kecamatan 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) dikenal sebagai lokasi rawan kecelakaan yang sering memakan korban jiwa. 

Kecelakaan terbaru melibatkan satu unit truk dan sepeda motor, menyebabkan empat orang meninggal dunia dan satu luka berat pada Minggu (17/11/2024).

Kecelakaan serupa ini bukan baru pertama terjadi di lokasi tersebut, tapi sudah berulang, hanya saja tidak ada alasan yang jelas dari penyebab kecelakaan tersebut.

Data dari pihak kepolisian menyebut, kecelakaan sering terjadi saat kendaraan melintas dari arah Padang menuju Bukittinggi.

Kondisi perlintasan di arah tersebut, merupakan turunan dengan sudut sekira 40 derajat, dengan ciri memiliki belokan yang panjang.

Baca juga: Kerugian Kecelakaan di Puncak Kiambang Padang Pariaman Capai Rp100 Juta, Dua Korban Meninggal

Sehingga setiap kendaraan yang melintas dari arah tersebut, harus lebih sering menginjak pedal rem, agar bisa selamat sampai ke bawah.

Masalahnya, hampir setiap tahun, ada saja pengendara yang abai dan lalai dengan kondisi jalan tersebut.

Kanit Laka Polres Padang Pariaman, Iptu Novrialdi, mengatakan kebanyakan penyebab kecelakaan di lokasi tersebut, karena kendaraan mengalami rem blong dan micro sleep.

Dampak dari penyebab itu tidak main-main pula, hampir setiap tahun tempat tersebut memakan korban jiwa.

"Kalau data lengkap kami tidak bisa merinci, karena harus kami periksa dulu di kantor," ujarnya, Senin (18/11/2024).

Berbeda dari pihak kepolisian, warga setempat, menilai lokasi tersebut memang mengandung hal mistis.

Edi Cr (50) tukang ojek yang mangkal persis di turunan pendakian Kiambang ini, sudah acap kali mengevakuasi korban kecelakaan.

Baca juga: Putri Mantan Kapolri Hoegeng Iman Santoso, Hidup Memprihatinkan di Usia Senja

Selama beberapa tahun mangkal di lokasi itu, ia membenarkan bahwa adanya indikasi mistis di pendakian tersebut.

" Kalau di lihat jalannya, masih umum dan banyak jalan lebih berbahaya dari ini. Tapi rutin memakan korban jiwa, hampir setiap tahun," ujarnya.

Korban jiwa tersebut tidak hanya warga dari luar Padang Pariaman, kebanyakan juga asli warga sekitar lokasi.

Ia menerangkan beberapa pengakuan korban kecelakaan yang selamat, sempat ia evakuasi, mengaku melihat sesuatu dan terkejut.

Para korban tersebut melihat seperti ada yang melintas, sehingga mereka banting stir, agar tidak menabrak.

"Tapi setelah mereka hilang kendali, apa yang mereka lihat seperti hanya ilusi. Jadi percaya tidak percaya itu kembali pada masing-masing," ujarnya.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved