NEWS

Putri Mantan Kapolri Hoegeng Iman Santoso, Hidup Memprihatinkan di Usia Senja

Metia, putri mendiang Kapolri legendaris Jenderal Hoegeng Iman Santoso, kini hidup dalam kondisi yang memprihatinkan.

Editor: Mona Triana
HO
NASIB Oma Metia, Putri Jenderal Hoegeng Hidup Susah di Rumah Reyot dan Kumuh, Mandi Pakai Air Hujan 

TRIBUNPADANG.COM - Metia, putri mendiang Kapolri legendaris Jenderal Hoegeng Iman Santoso, kini hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. 

Di usia 82 tahun, wanita yang akrab disapa Oma Metia ini tinggal sendirian di sebuah rumah tua di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Rumah yang ia huni tampak kumuh, tak terawat, dan bahkan tidak memiliki akses air bersih. 

Plafon rumah banyak yang telah berlubang, dinding retak, lantai kusam penuh debu, serta kamar mandi yang tidak layak digunakan. 

Sejumlah ember berjejer di ruang tamu untuk menampung air hujan, menandakan atap rumahnya telah bocor parah.

Baca juga: Viral! Guru Terobos Longsor Demi Mengajar di Lebak Banten, Seragam Penuh Lumpur

Kisah hidup Oma Metia menjadi perhatian publik setelah diungkap oleh beberapa konten kreator di media sosial, salah satunya channel Bangbrew TV. 

Dalam video yang diunggah pada Sabtu (16/11/2024), Metia menceritakan kesehariannya yang penuh keterbatasan.

"Saya sempat bertanya, dari mana air untuk mandi atau buang air. Beliau menjawab air hujan yang ditampung," ujar Bangbrew sambil menahan haru saat menceritakan kisah Oma Metia.

Meski berasal dari keluarga terpandang, hidup Oma Metia kini jauh dari bayangan masa lalunya. Ia adalah lulusan SMAN 6 Jakarta Selatan dan alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia angkatan 1959. 

Sayangnya, tubuhnya yang kini rapuh membuatnya sulit untuk beraktivitas, bahkan sekadar mengurus kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: Polisi Sebut Truk Kelebihan Muatan Sebabkan Kecelakaan Maut di Puncak Kiambang Padang Pariaman

Nama Jenderal Hoegeng, sang ayah, begitu harum di Indonesia. Mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah menyebutnya sebagai simbol integritas. 

"Hanya ada tiga polisi jujur di Indonesia: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng," ujar Gus Dur dalam sebuah diskusi di Jakarta pada 2006 silam.

Namun, nasib putri sang polisi jujur kini sungguh memilukan. Publik berharap pemerintah dan masyarakat tergerak untuk membantu Oma Metia agar mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa tuanya. (Tribun Medan)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved