Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Dispar Rancang Pembangunan Lift Inclinator dan Misteri Makam Sitti Nurbaya

Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Dinas Pariwisata Padang Rancang Pemba

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Penampakan makam di Gunung Padang, Kota Padang, Sumbar 

Selain itu, Dinas Pariwisata juga berencana akan mengembangkan lokasi sekitar makam Sitti Nurbaya dengan memperbaiki fasilitas ke makam tersebut.

Baca juga: Warga Temukan Sepeda Motor di Pangkal Jembatan di Pesisir Selatan, Pengendara Diduga Jatuh ke Sungai

2.Makam Sitti Nurbaya yang terletak di Gunung Padang, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menyimpan berbagai cerita misterius. 

Destinasi wisata ini menyimpan makam yang konon dipercaya sebagai tempat peristirahatan terakhir tokoh dalam novel legendaris Kasih Tak Sampai karya Marah Roesli.

Makam Sitti Nurbaya berada di kawasan Gunung Padang, tepatnya di balik batu besar yang terletak tidak jauh dari puncak gunung. 

Untuk mencapainya, pengunjung perlu melewati gerbang Gunung Padang, membayar tiket masuk, dan berjalan kaki melalui jalan setapak serta menaiki ratusan anak tangga.

Tiket masuk Gunung Padang Rp10 Ribu untuk orang dewasa dan Rp5 Ribu anak-anak.

Baca juga: Fakta Menarik Sabina Altynbekova Bidadari Voli Asal Kazakhstan, Tahu Om Telolet Om dan Sempat Hiatus

Pembayaran dilakukan secara non tunai kepada petugas yang berada di Gerbang Gunung Padang.

Pengunjung harus berjalan kaki beberapa menit melintasi jalan setapak dan menaiki ratusan anak tangga.

Terdapat benteng dan bunker yang dianggap peninggalan masa penjajahan.

 Makam yang dianggap milik Sitti Nurbaya juga diberi tanda berupa tulisan, makam Sitti Nurbaya. Tulisan tersebut ditulis diatas batu.

Dengan berjalan menunduk, dan menuruni beberapa anak tangga akan tampak makam tersebut.

Ketua Pokdarwis Gunung Padang Bhilu Pricilia menyatakan terdapat dua pandangan terkait makam tersebut, ada yang menggap makam itu memang makam Sitti Nurbaya.

Selain itu, ada juga yang menganggap makam tersebut makan seorang syekh. 

"Karena memang dalam novel Marah Roesli, mengisahkan kisah cinta Sitti Nurbaya dan Marah Roesli dengan latar memang daerah ini, ada bukit monyet, perkampungan nelayan dan pada akhir masyarakat meyakini itu bahwa kisah Sitti Nurbaya memang adanya," kata Bhilu Pricilia, Selasa (13/11/2024)

Bhilu Pricilia, mengatakan, dalam kisah Sitti Nurbaya, ada yang menyebutkan bahwa dia diracuni datuk maringgih dan dikuburkan di sana.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved