Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Dispar Rancang Pembangunan Lift Inclinator dan Misteri Makam Sitti Nurbaya

Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di Tribun Padang. Ada berita tentang Dinas Pariwisata Padang Rancang Pemba

Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Penampakan makam di Gunung Padang, Kota Padang, Sumbar 

Selain itu, ada juga yang meyakini bahwa Sitti Nurbaya loncat dari taman Gunung Padang dan jasadnya jatuh di batu karang.

Karena lokasi yang terdekat untuk menguburkan jasadnya berada di lokasi tersebut, maka dimakamkan dibalik batu tersebut.

Bhilu Pricilia menjelaskan pandangan lain menyebutkan bahwa makam tersebut milik syekh suatu kaum.

Setiap hari raya Idul Adha, makam tersebut selalu dikunjungi peziarah.

"Mereka meyakini bahwa makam itu makam syekh mereka. Karena syekh mereka itu ilmunya terlalu hebat dan kuat, makanya dia menguburkan diri dibalik batu agar tidak ada yang mengetahui kematiannya," kata Bhilu Pricilia.

Bhilu Pricilia mengatakan dibalik batu, dekat makam tersebut juga terdapat mata air yang dianggap ajaib, karena saat hari panas, maka mata air tersebut akan dingin.

Sementara saat musim dingin, mata air tersebut akan terasa panas atau hangat.

"Di Balik batu itu sebelum makam sebelah kiri itu ada berbentuk cembung, di situ ada mata air. Namun kebanyakan orang yang berkunjung air di situ tidak ada," kata Bhilu Pricilia.

Baca juga: 2 Kali Kebakaran di Padang Sumbar Hari Ini, 7 Rumah Terbakar: Cengkeh dan Banuaran

Bhilu Pricilia menambahkan, setiap kali memandu wisatawan, ke lokasi makam tersebut, pengunjung akan dilarang berfoto karena ada mitos orang yang berfoto disana akan mengalami sakit.

Kondisi tersebut pernah dialami keluarga dekat Bhilu Pricilia beberapa tahun yang lalu, tantenya alami sakit setelah foto di makam tersebut.

"Dilarang foto diri kita di dalam makam Sitti Nurbaya, karena diyakini setelah foto di sana akan sakit," katanya.

Bhilu Pricilia mengatakan dibawah makam Sitti Nurbaya juga terdapat relief di batu yang menggambarkan wajah Sitti Nurbaya. 

"Orang meyakini itu wajah Sitti Nurbaya yang sedang menunggu Samsul Bahri, kekasihnya," kata Bhilu Pricilia.

Dosen Sastra Indonesia Ivan Adilla mengatakan, kisah Sitti Nurbaya karya Marah Rusli sangat lekat dengan masyarakat saat itu karena merupakan pembaharuan bentuk karya sastra. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved